Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

PTPP Gandeng KAI Bangun Hunian Berkonsep TOD di Jakarta

PTPP Gandeng KAI Bangun Hunian Berkonsep TOD di Jakarta Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT PP (Persero) Tbk (PTPP) yang merupakan perusahaan konstruksi ini guna mendukung program pemerintah untuk percepatan pembangunan program sejuta rumah dan mengurangi backlog perumahan, menggandeng PT Kereta Api Indonesia (Persero) (KAI).?

Perseroan dan KAI melaksanakan prosesi groundbreaking pembangunan rumah susun yang berkonsep Transit Oriented Development (TOD) pada hari ini (10/10/2017). Groundbreaking?dilakukan secara bersamaan terhadap 2 (dua) proyek pembangunan hunian TOD yang berlokasi di 2 tempat, yaitu Juanda dan Tanah Abang.?

Dalam acara tersebut dihadiri dan diresmikan oleh Menteri BUMN Rini S. Soemarno, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, dan Menteri Perhubungan Budi Karya serta didampingi oleh Direktur Utama Perseroan Tumiyana dan Direktur Utama KAI Edi Sukmoro bertempat di Iokasi proyek TOD Juanda. Dalam proyek pembangunan TOD ini, Perseroan dipercaya oleh KAI untuk mengembangkan 2 (dua) proyek hunian TOD, yaitu Juanda dan Tanah Abang.

Adapun proyek hunian TOD Juanda ini akan dilakukan pembangunan sebanyak 2 tower yang akan menampung sebanyak 627 unit hunian di atas Iahan yang akan dikembangkan seiuas 5.903 meter persegi dan akan menelan biaya investasi sekitar Rp 300 miliar.?

Direktur Utama PTPP, Tumiyana mengatakan jika proyek TOD Juanda ini memiliki komposisi hunian Rusunami yang diperuntukan untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) sebanyak 171 unit dengan luasan per unit 32 meter persegi dan harga jual 7 juta per meter persegi atau Rp224 juta per unit. Hunian MBR pada TOD Juanda memiliki rasio 36 persen terhadap luasan total semi gross area pengembangan, dimana juga akan dikembangkan Anami dan zona komersial.

Dalam hunian TOD Juanda ini terdapat fasilitas swimming pool 8, gym, commercial area, pedestrian elevated walk-way, jembatan menuju parkiran, gedung parkir, Jakarta Railway Center, Stasiun Juanda, shuttle bus drop off, Kantor KAI yang menyatu dengan hunian TOD Juanda ini.?

Selain terintegrasi dengan moda transportasi massal termasuk kereta api dan busway, proyek hunian TOD Juanda juga memberikan nilai tambah yang terhubung dengan fasilitas publik yang ada di sekitar area TOD, antara lain pusat pendidikan, bisnis, perbankan, pusat pemerintahan, dan rumah sakit sebagai proses utama yang menghubungkan dengan pusat-pusat kegiatan utama di daerah Jakarta Pusat. Dengan begitu, tidak hanya kebutuhan hunian yang terpenuhi, tetapi juga dapat memberikan nilai tambah terhadap perekonomian baru di wilayah tersebut.

"Konsep hunian TOD Juanda dan Tanah Abang ini diharapkan dapat mempermudah mobilisasi masyarakat dalam beraktivitas sehari-hari, dimana pembangunan ini dapat membuat biaya transportasi penghuni TOD tersebut menjadi lebih efisien karena terintegrasi langsung dengan moda transportasi massal (kereta api)," ujar Tumiyana di Jakarta, Selasa (10/10/2017).

Menurut Tumiyana, konsep TOD saat ini sedang dikembangkan Pemerintah sebagai upaya interkoneksi dan integrasi antar-moda transportasi yang sedang dibangun di setiap stasiun dan halte di Jakarta. Hunian TOD ini dalam 5 tahun ke depan diharapkan oleh Pemerintah dapat menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat di daerah Jabodetabek sehingga pengembangan TOD ini harus dilakukan secara terencana dan baik.?

Oleh karena itu, Perseroan menggandeng anak usahanya yang bergerak di bidang properti dan realti, yaitu PT PP Properti Tbk (PPRO) untuk mengembangkan 2 (dua) kawasan TOD tersebut, yaitu Juanda dan Tanah Abang dimana PPRO merupakan perusahaan developer yang memiIiki pengalaman yang sangat baik dan sudah berpengalaman mengembangkan proyek-proyek berskala besar, diantaranya Grand Kamala Lagoon di Bekasi seluas 28 ha, Grand Dharmahusada Lagoon di Surabaya seluas 4,1 ha, Grand Shamaya Lagoon di Surabaya seluas kurang lebih 1,6 ha, Begawan Apartemen di Malang seluas kurang lebih 1,4 ha.?

Sementara itu, Perseroan bersama KAI melakukan sinergi antar Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sebagai bentuk komitmen nyata pemerintah dalam menyediakan hunian layak dengan harga terjangkau, khususnya MBR dan masyarakat umum lainnya sebagai aIternatif hunian yang lebih efisien. Dalam pembangunan 2 proyek hunian TOD, yaitu Juanda dan Tanah Abang, KAI berperan sebagai pemlik asset berupa lahan yang akan dimanfaatkan dan didayagunakan untuk pembangunan dan pengembangan proyek hunian tersebut sehingga memberikan nilai tambah bagi Perseroan dan KAI.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Fauziah Nurul Hidayah

Advertisement

Bagikan Artikel: