Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Penumpang Terlantar, Ribuan Sopir Demo Tolak Transportasi Online di Balikpapan

Penumpang Terlantar, Ribuan Sopir Demo Tolak Transportasi Online di Balikpapan Kredit Foto: Andi Aliev
Warta Ekonomi, Balikpapan -
Sekitar Seribu lebih sopir angkutan kota dan taksi konvensional menggelar aksi unjuk rasa menolak keberadaan transportasi aplikasi online yang kian marak di Balikpapan.
Aksi ditujukan di gedung DPRD Balikpapan dengan membawa kendaraan mereka. Sekitar 1 km kendaraan angkutan kota dan taksi berjejer parkir dibahu jalan Jenderal Sudirman.
Aksi yang dimulai pukul 09.00 wita ini menurut penutupan taksi aplikasi online karena hingga kini belum mengantongi izin operasional.
"Kami tolak aplikasi online karena kami ingin mereka ikuti aturan disini tapi kenapa pemerintah seolah tutup mata," kata seorang pendemo diatas mobil pendemo.
Meski berjumlah banyak, aksi ini tidak menutup akses jalan utama Jalan Jenderal Sudirman. Hanya saja akibat aksi ini banyak penumpang yang terlantar. Sejumlah sopir terlihat menurunkan paksa penumpang angkutan kota seperti yang jadi di sekitar area Rapak Jalan Ahmad Yani.
"Saya nggak tahu kalau ada demo sopir angkutan makanya bingung ini karena sudah telat masuk kerja," ucap seorang karyawan swasta yang tidak mau disebutkan namanya di sekitar Rapak.
Sejumlah penumpang di jalan Jenderal Sudirman juga terlihat menumpang angkutan pick up yang disediakan Pol PP Balikpapan.
Saat berita ini ditulis perwakilan sopir angkutan umum diterima perwakilan DPRD Balikpapan, Dishub pemkot Balikpapan dan Pol PP dan Wakil Kepala Polres Balikpapan Kompol Yolanda.
"Kami turunkan semua kendaraan lapangan kita untuk bantu penumpang yang terlantar. Ada di tengah kota dan titik lokasi mereka berdemo," kata Kepala Pol PP Balikpapan Freddy Pasaribu.
Aksi demo juga dilakukan ditilik seperti Batakan Asrama Haji, Batu Ampar dan sekitarnya Balikpapan Permai.
Aksi menyebabkan Gojek maupun Go car dan Grab tidak menampakan jaket maupun helm mereka karena aksi sweeping sempat dilakukan pendemo.
"Saya minta para sopir tidak main hakim dan melakukan tindakan antisipatif di lapangan. Saya mendengar aksi ini sudah terjadi di lapangan. Jadi saya mohon bapak-bapak bisa mengendalikan diri dan menjaga situasi, " pinta Yolanda Sebayang saat menerima aksi pengunjuk rasa.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Andi Aliev
Editor: Vicky Fadil

Advertisement

Bagikan Artikel: