Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Analis: Jangan Samakan GMF dengan Garuda Indonesia

Analis: Jangan Samakan GMF dengan Garuda Indonesia Kredit Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay
Warta Ekonomi, Jakarta -

Saham PT GMF AeroAsia Tbk (GMFI) yang baru saja mencatatkan sahamnya di papan perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) langsung masuk ke jajaran top loser di penutupan pasar kemarin. Saham GMFI di akhir perdagangan Selasa (10/10/2017) berada pada level Rp364 per saham turun 36 poin atau 9 persen dari harga IPO yang sebesar Rp400 per saham.??

Dimana, frekuensi saham GMFI diperdagangankan sebanyak 978,843 kali, dengan volume 37,18 miliar saham. Saham GMFI sempat menyentuh level terendahnya di Rp364 per saham, dan level tertingginya di posisi Rp410 per saham.??

Bahkan, pada pagi ini, saham GMFI pun para pelaku pasar masih melakukan akai jual terhadap saham GMFI. Hal tersebut semakin membuat saham GMFI terpuruk hingga ke level Rp354 per saham.?

Padahal, saat masa penawaran Manajemen perusahaan MRO (Maintenance, Repair, and Overhaul) atau perawatan pesawat di Indonesia ini mengklaim jika terjadi kelebihan permintaan (over-subscribed) sebanyak 2,6 kali.?

Meski begitu, Analis Binaartha Parama Sekuritas, Reza Priyambada mengungkapkan jika para pelaku pasar masing salah pandang terhadap GMF dengan menyamai perseroan dengan induk usahanya PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA).?

"Masih banyak yang menyamakan GMF dengan GIAA. Padahal GMF itu jauh lebih sehat kinerjanya dibandingkan GIAA," ucap Reza saat dihubungi.?

Lebih lanjut Reza mengungkapkan apabila dilihat, GMF sebenarnya memiliki peluang yang besar untuk tumbuh besar. Mengingat, GMF merupakan perusahaan bengkel pesawat yang pasarnya cukup besar.?

"Peluang mereka bagus, namanya bengkel kan bisa melayani apa saja, gak sebatas armada GIAA," jelasnya.?

Sementara itu, ketika ditanya apakah harga saham yang ditawarkan GMF terlalu tinggi, Reza melah menilai harga tersebut tidak mahal malah bisa lebih tinggi lagi. Pasalnya, prospek dan jangkauan pasar yang dimiliki GMF cukup luas.?

"Tapi ya namanya market, kalau lagi IPO pasti pelaku pasar maunya semurah mungkinlah," tukasnya.?

Dalam aksi korporasi ini, GMFI yang merupakan emiten ke-559 di BEI menawarkan saham di level Rp400 per lembar saham, dengan melepas 2.823.351.100 lembar saham baru atau setara dengan 10 persen dari saham dari modal disetor. Dana yang diincar dari IPO ini adalah senilai Rp1,27 triliun

GMFI pun mempercayakan penjamin pelaksana emisi efek kepada PT Bahana Sekuritas, PT BNI Sekuritas, PT Danareksa Sekuritas, dan PT Mandiri Sekuritas.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Fauziah Nurul Hidayah

Advertisement

Bagikan Artikel: