Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Capex PTPP Baru Terserap 67,56% Hingga Saat Ini

Capex PTPP Baru Terserap 67,56% Hingga Saat Ini Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT PP (Persero) Tbk (PTPP) mengungkapkan, tahun ini perseroan mengalokasikan dana sebesar Rp12,4 triliun untuk belanja modal (capital expenditure/capex). Namun, hingga kuartal ketiga tahun ini perseroan baru menyerap dana capex sebesar Rp7,4 triliun atau baru sekitar 67,56 persen dari anggaran.

Direktur Utama PTPP, Tumiyana mengungkapkan bahwa masih akan ada beberapa proyek yang akan perseroan garap hingga akhir tahun ini sehingga dana capex akan terserap seluruhnya.?

"Kan masih ada beberapa proyek yang baru akan jalan. Ya, memang masih belum besar serapannya," terang Tumiyana di Jakarta, Selasa (10/10/2017).?

Sementara itu, untuk kinerja, dirinya menyatakan bila capaian perseroan masih sesuai dengan target yang telah ditetapkan. Hingga kuartal tiga, perseroan telah mengantongi laba sebesar Rp1,1 triliun dari target sebesar Rp1,7 triliun.?

"PP masih on target sampai triwulan tiga. Laba kontrak baru sudah Rp31,9 triliun dari target Rp40 triliun, labaRp 1,1 triliun dari Rp1,7 triliun. Laba kalau di compare year to date naik 58 persen," ucapnya.?

Sekadar informasi, perseroan sepanjang tahu ini telah mengantongi kontrak baru sebesar Rp31,9 triliun atau tumbuh sebesar 40,5 persen dibandingkan dengan pencapaian pada periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp22,7 triliun.

Ia menyebutkan, kontribusi kontrak baru tersebut masing-masing berasal dari induk perseroan sebesar Rp28,1 triliun dan anak perusahaan sebesar Rp3,8 triliun.?

Sementara itu, lanjut Tumiyana, jika dilihat dari sisi komposisi kepemilikan (project owner), perolehan kontrak baru sampai dengan akhir September 2017 didominasi oleh BUMN sebesar 60,8 persen, disusul oleh Swasta 28,9 persen dan Pemerintah 10,2 persen.?

Dengan perolehan kontrak proyek bandara Yogyakarta di bulan September 2017, komposisi kontrak baru Perseroan berdasarkan tipe pekerjaan, yakni gedung (29,6%), pelabuhan dan bandara (28,5%), EPC (22,5%), jalan dan jembatan (16,5%), dan irigasi (2,6%).

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Fauziah Nurul Hidayah

Advertisement

Bagikan Artikel: