Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jokowi: Ekspor dan Investasi Kunci Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi Nasional

Jokowi: Ekspor dan Investasi Kunci Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi Nasional Kredit Foto: Boyke P. Siregar
Warta Ekonomi, Jakarta -

Ekspor dan investasi merupakan hal yang sangat berperan besar dalam memacu pertumbuhan ekonomi nasional. Hal itu dikatakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat menghadiri sekaligus membuka Ajang Trade Expo Indonesia (TEI) 2017 di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD City, Banten, Rabu (11/10/2017).

"Pertumbuhan ekonomi kuncinya saat ini hanya ada dua. Yang pertama ekspor. Ini harus naik. Ekspor harus naik. Kedua, investasi juga harus naik. Tanpa dua hal ini tidak mungkin perekonomian kita ikut meningkat," kata Jokowi.

Soal ekspor, Jokowi mengemukakan capaian ekspor nasional? periode Januari?Agustus 2017 mencapai USD108,79 miliar. Angka ini menunjukkan peningkatan sebesar 17,58%. Sementara ekspor nonmigas Januari?Agustus 2017 mencapai USD98,76 miliar atau naik 17,73% dibanding periode yang sama tahun lalu. "Naiknya lumayan tinggi bila dibandingkan dengan? periode yang sama tahun 2016,? ujarnya.

Kenaikan ekspor yang sangat signifikan ini, lanjut Presiden, merupakan perpaduan kerja sama beriringan? antara eksportir, swasta, dunia usaha dengan pemerintah, dan tentu saja juga karena adanya pembangunan infrastruktur konektivitas yang telah dipercepat pemerintah dalam tiga tahun terakhir ini.

Untuk investasi, Presiden lebih optimis setelah melihat Indonesia dalam peringkat indeks persaingan global atau Global Competitiveness Index. Posisi Indonesia pada 2017 berada di peringkat ke-36 dari 137 negara atau naik 5 peringkat dibanding tahun 2016 lalu yang masih berada di peringkat 41.

"Ya, cukup baik. Bahkan, menurut World Economic Forum, kondisi Indonesia ini sama seperti yang dialami Korea Selatan (Korsel) saat pertama bangkit menuju negara industri dunia," ujarnya.

Kalau mendengar peringkat-peringkat naik, menurut Presiden, seharusnya kita percaya diri, seharusnya optimistis. "Jangan ada pesimisme di antara kita,? tuturnya.

Ketika ada masalah, Presiden mengajak untuk diselesaikan. Kalau masih ada yang harus diperbaiki, harus diperbaiki dan dibenahi. Tetapi, ia menegaskan bahwa ke depan kita semuanya harus optimistis.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Fauziah Nurul Hidayah

Advertisement

Bagikan Artikel: