Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Berinvestasi Emas Lewat Tamasia Salurkan Zakat Sekaligus

Berinvestasi Emas Lewat Tamasia Salurkan Zakat Sekaligus Kredit Foto: Dina Kusumaningrum
Warta Ekonomi, Jakarta -

Tabungan emas Indonesia (Tamasia) menawarkan kepada masyarakat luas untuk berinvestasi emas dengan mudah melalui aplikasi. Akad transaksi ini juga menggunakan prinsip provit sharing atau syariah.

"Mengapa emas? Kalau kita lihat harga emas dua sampai tiga tahun lalu itu selalu naik. Bentuk investasi yang selalu naik. Misalnya, kemarin 594.000, besoknya bisa naik. Jadi, kalau mau kaya raya simpan emas," kata Co-Founder dan CEO Tamasia Muhammad Assad dalam peluncuran Tamasia di Jakarta, Rabu (11/10/2017).

Assad menjelaskan hal yang melatarbelakangi berdirinya platform Tamasia. Menurutnya setiap orang membutuhkan jual beli emas untuk investasi jangka panjang yang bisa mengalahkan inflasi.?

"Orang tua selalu memberi nasihat kalau investasi ya membeli emas atau membuat properti. Dan emas itu sangat mudah," ucapnya.

Dalam transaksi jual beli emas ini Tamasia menggandeng PT Antam. Dimana pendekatan dilakukan pada Mei lalu dan akadnya sebulan kemudian.

"Mengapa kita membuat investasi emas digital? Konvensional itu kan mengeluarkan energi juga. Setiap orang butuh jual beli emas. Ini bukan sistem MLM," tutur Assad.

Assad menambahkan jual beli emas secara tunai juga tidak dilarang sesuai dengan Fatwa Majelis Ulama Indonedia (MUI). Justru yang tidak dibolehkan, kata Assad, uang yang diperdagangkan ke orang lain. Ia mencontohkan Rp100.000 dijual Rp150.000. "MUI mengatakan emas adalah benda biasa. Jadi boleh," tutur Assad.

Sementara itu, Mery Ariyanti selaku Head of Wealth Management Permata Bank Syariah yang hadir pada kesempatan tersebut menuturkan investasi emas semakin menjual dan fluktuatif. Melalui aplikasi Tamasia juga dapat diketahui kapan emas naik dan turun.

"Misalnya, dulu teh botol dijual 200 sekarang sudah 400 atau mobil yang dulu dijual berapa tahun ini berubah harganya," ujar Mery.

Karena berbasis syariah, berinvestasi lewat Tamasia sambung Mery otomotis sebagian dana yang kita keluarkan akan tersalurkan untuk zakat. "Uang yang kita peroleh dari penghasilan kita sebagian bukan untuk kita. Hak kita untuk yang membutuhkan," tukasnya.

Baca Juga: Tegas! Bule Inggris Eks Napi Narkoba Diusir dari Bali

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Dina Kusumaningrum
Editor: Fauziah Nurul Hidayah

Advertisement

Bagikan Artikel: