Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ketua MPR Minta Ini ke Generasi Muda

Ketua MPR Minta Ini ke Generasi Muda Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
Warta Ekonomi, Bandung -

Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat RI (MPR) Zulkifli Hasan meminta kepada generasi muda untuk memperkuat persatuan dan kesatuan banga.

Dia juga menghimbau generasi muda agar tidak mudah terpengaruh oleh informasi yang bisa memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa.

"Kita perkuat pesatuan jangan lagi ribut soal latar belakang suku, agama. Kita memang berbeda maka harus saling menghormati dan? menghargai," katanya kepada wartawan di kampus Unpas, Bandung, Rabu (11/10/2017).

Zulkifli menyebutkan agar generasi muda lebih baik memikirkan masa depan bangsa dibanding mempersoalkan masa lalu.

"Sudahlah jangan ribut-ribut soal masa lalu,? tapi mari kita diskusikan masa dengan bangsa Indonesia ke depannya mau kaya gimana. Tentu ini pekerjaan rumah kita semua," ungkap Zulkifli.

Ketua MPR juga mengajak generasi muda agar kembali menghayati nilai-nilai luhur Indonesia dengan mengimplementasikannya di dalam kehidupan sehari-hari.

"Mari kita jahit kembali merah putih dan jadikan nilai-nilai luhur Indonesia itu dalam kehidupan sehari-hari," tutur Ketua MPR

Ditanya soal kemunculan radikalisme di kalangan akademisi. Zulkifli mengatakan hal itu perlu dikaji kembali karena sikap radikalisme tidak ada tempat di negeri ini.

"Kalau orang melaksanakan agamanya dengan benar, taat beribadah itu Pancasilais bukan radikalisme," tegas Zulkifli

Adapun, Sekertaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Barat, Iwa Karniwa menilai sosialisasi 4 pilar kebangsaan yang terdiri dari Pancasila, Undang Undang Dasar 1945,? bhineka Tunggal Ika dan Negara Kestuan Republik Indonesia sangat penting diberikan kepada generasi muda khususnya di lingkungan pendidikan.?
Sosialisasi ini untuk mengokohkan persatuan dan kesatuan serta produktivitas kesinambungan dalam pembangunan yang akan datang.
"Era ini memang penuh dengan ketidakpastian sehingga perlu adanya satu pegangan yang kokoh yaitu 4 pilar kebangsaan yang meliputi Pancasila, Undang Undang Dasar 1945,? bhineka Tunggal Ika dan Negara Kestuan Republik Indonesia," kata Iwa?
Menurut Iwa, kegiatan sosialisasi ini merupakan bagian dari penguatan implementasi yang harus dikuasai oleh generasi penerus dalam hal ini mahasiswa.
"Momentum sosialisasi ini menjadi hal yang sangat penting. Makanya saya secara pribadi menghadiri langsung agar bisa mendampingi dan memfasilitasi sehingga dalam prosesnya nanti generasi kuda tidak kehilangan arah," papar Iwa.?
Adanya kegiatan ini juga bisa berdampak positif bagi perkembang generasi muda. Mereka akan lebih mengetahui nilai-nilai kebangsaan yang selama ini sedikit luntur karena perkembangan zaman.
"Tentu dengan kegiatan ini, mahasiswa terutama generasi muda dapat memahami nilai-nilai kebangsaan. Diharapkan, mereka bisa mengimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari," pungkasnya.?

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Vicky Fadil

Advertisement

Bagikan Artikel: