Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kisah Sukses 2 UKM Lokal yang Tumbuh dengan Instagram

Kisah Sukses 2 UKM Lokal yang Tumbuh dengan Instagram Kredit Foto: Instagram
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kemajuan teknologi dan informasi kini memungkinkan masyarakat Indonesia untuk menjalankan bisnis berbasis digital. Anda dapat menghitung sendiri berapa banyak katalog yang Anda lihat dalam sehari di Instagram? Tentunya sangat banyak, terutama dengan kehadiran UKM lokal yang mulai eksis dan agresif dengan berbagai strategi dan taktik pemasaran.

Guna memberikan inspirasi bagi masyarakat Indonesia, hari ini Instagram ingin memperkenalkan dua UKM lokal yang tumbuh bersama Instagram, yaitu Dulcet Patisserie dan Chic & Darling. Dikenal sebagai usaha kue lokal berbasis digital pertama di Jakarta, @dulcetpatisserie dirintis oleh dua orang kakak beradik bernama Karina Mecca dan Keshia Deisra. UKM ini memposisikan dirinya sebagai usaha kue yang mengedepankan artistik dan kelezatan untuk melengkapi setiap momen penting pelanggan. Dulcet Patisserie selalu mengunggah kue-kue cantik mereka melalui akun Instagram dan membuat cerita menarik di bagian caption-nya.

Sementara itu, @chicanddarling dirintis oleh seorang perempuan yang tengah beradaptasi sebagai seorang ibu, Kania Annisa Anggiani. Chic & Darling merancang, membuat, dan memproduksi barang-barang unik yang dapat melengkapi kenyamanan rumah pelanggan. Dikenal sebagai industri rumahan Indonesia, Chic & Darling mengusung kreativitas sebagai garda depannya.

Kedua UKM ini memiliki pengalaman unik dan perjalanan menuju kesuksesan bersama Instagram, yang akan diceritakan oleh Karina Mecca selaku Brand and Marketing Director Dulcet Pattiserie dan Kania Annisa, Pendiri Chic & Darling.

Dalam menjalankan usahanya, Karina Mecca dari Dulcet Patisserie mengaku bahwa mereka menggunakan iklan Instagram sebagai platform yang paling relevan untuk menjangkau pelanggan setia maupun calon pelanggannya. Dengan begitu, mereka dapat meningkatkan interaksi dan popularitas Dulcet Patrisserie di platform Instagram.

"Bisnis kami lahir dari Instagram dengan fanbase yang cukup kuat. Oleh karena itu, Instagram akan tetap menjadi pilihan utama kami dalam menjalankan dan mempromosikan bisnis. Dalam kurun waktu tiga hingga enam bulan setelah bergabung dengan Instagram, pengikut kami meningkat secara drastis dan kami mendapatkan dukungan secara sukarela dari beberapa public figure," jelas Karina.

Kania dari Chic & Darling juga memiliki pendapat yang sama dalam hal ini. "Instagram merupakan platform yang paling mudah dan sederhana? bagi perusahaan untuk menjalankan bisnis mereka, menemukan tujuan, dan berinteraksi dengan target pelanggan. Kami tidak dapat membayangkan platform lain yang akan memegang peranan penting sebesar itu dalam strategi pemasaran kami," tutur Kania.?

Menciptakan Konten yang Menjual

Konten merupakan hal yang utama. Jika berbicara mengenai Instagram, setiap hal kecil merupakan bagian dari konten yang harus diperhatikan, mulai dari foto, video, caption, hingga gambar yang bergerak. Konten yang baik akan mendorong terciptanya interaksi yang baik sesuai dengan yang diharapkan.

Bagi Dulcet Patisserie dan Chic & Darling, update dan pengumuman secara berkala merupakan hal yang penting guna meningkatkan awareness pelanggan akan produk-produk mereka. Tentu saja, fokus utamanya adalah konten visual.

"Kami memutuskan untuk mem-posting foto kue dan informasi secara berkala. Foto yang diambil harus orisinil, dapat memenuhi ekspektasi pelanggan, dan berhubungan dengan mereka. Keahlian fotografi tidak selalu menjadi hal yang utama. Selain foto, caption juga memegang peranan penting untuk menceritakan latar belakang produk dengan sentuhan personal," jelas Karina tentang Dulcet Patisserie.

Sementara itu, Kania dari Chic & Darling menyampaikan, "Ketika Anda berbicara tentang Instagram, semua hal akan berpusat pada konten visual. Ketika Anda membuka Instagram, Anda akan mendapati diri Anda diterpa beragam insipirasi visual. Dengan kata lain, konten visual Anda harus kuat. Oleh karena itu, kami mencoba untuk konsisten dengan unggahan kami, mulai dari warna, pencahayaan hingga gaya foto."

Tidak ada peraturan dalam mengunggah foto di Instagram, bisa setiap hari atau beberapa hari sekali, tergantung dari interaksi yang Anda inginkan untuk brand Anda. Temukan waktu terbaik saat pengikut Anda mengakses Instagram. Misalnya, di Jakarta orang cenderung membuka Instagram saat sedang terjebak kemacetan (dalam perjalanan menuju ke kantor atau pulang ke rumah).

Kompetisi UKM di Instagram memang sedang berkembang pesat, tetapi bukan berarti Anda tidak memiliki kesempatan untuk mengembangkan bisnis. Anda harus terus berusaha mencari DNA brand Anda dan berani mencoba sesuatu yang baru. Brand harus tetap orisinal dan tidak sekadar ikut-ikutan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ning Rahayu
Editor: Fauziah Nurul Hidayah

Advertisement

Bagikan Artikel: