Pemerintah Dorong 2.996 Desa di NTT Bentuk BUMDes

Pemerintah Nusa Tenggara Timur mendorong 2.996 desa penerima dana desa tahun 2017 segera membentuk Badan Usaha Milik Desa (Mumdes) sehingga memiliki pendapatan asli desa.

"Belum semua desa di NTT memiliki Bumdes sehingga kita mendorong agar desa-desa yang belum membentuk Bumdes bisa merealisasikanya pada tahun 2017," kata Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa (BPMD), Nusa Tenggara Timur, Florianus Mekeng ketika dihubungi di Kupang, Minggu (15/10/2017).

Mekeng menegaskan sekalipun semua desa di Provinsi berbasis kepulauan ini belum memiliki Bumdes,?tetapi sudah ada komitmen semua kepala desa daerah ini untuk membentuk Bumdes tahun. "Belum semua desa di NTT yang memiliki Bumdes. Namun 21 Kabupaten penerima ADD tahun 2016 dan 2017 sudah memiliki Bumdes di desa daerah itu," katanya.

Bumdes yang sudah terbentuk, menurutnya, bergerak dalam bidang usaha pengadaan barang sembako dan perdagangan hasil bumi serta penyewaaan kursi dan tenda.

"Usaha Bumdes yang sudah dibentuk itu berjalan dengan baik. Sehingga kita harapkan desa-desa yang belum terbentuk Bumdes bisa dibentuk tahun 2017, karena dana yang dikucurkan pemerintah tahun 2017 mencapai Rp2,3 triliun di NTT," kata Mekeng.

Pembentukan Bumdes menurut Mekeng menggunakan dana desa dengan melibatkan masyarakat di masing-masing desa melalui musyawawah desa (musdes) sehingga masyarakat di daerah itu mengetahui keberadaan Bumdes.

Ia mengatkan Bumdes sangat penting karena menjadi motor pengerak pembangunan perekonomian ditingkat desa menuju desa yang mandiri. "Jika Bumdes berkembang dengan baik tentu desa juga akan mendapat pemasukan bagi pendapatan asli desa yang digunakan untuk pembangunan desa secara mandiri," katanya.

Mekeng berharap para kepala desa di NTT memiliki inovasi dalam mengali berbagai potensi yang ada di desa untuk pengembangan usaha Bumdes yang telah dibentuk. (FNH/Ant)