Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Trade Expo 2017 Bukukan Transaksi Rp16,68 Triliun

Trade Expo 2017 Bukukan Transaksi Rp16,68 Triliun Kredit Foto: Boyke P. Siregar
Warta Ekonomi, Jakarta -

Ajang Trade Expo Indonesia (TEI) 2017 membukukan total transaksi senilai USD1,268 miliar atau setara Rp16,68 triliun. Jumlah tersebut? melampaui dari target yang telah ditetapkan sebesar USD1,10 miliar atau setara Rp14,85 triliun dan melewati nilai tahun lalu sebesar USD1,02 miliar.

Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengatakan nilai itu juga diprediksi masih akan terus bertambah seiring dengan terealisasinya kontrak dagang dari beberapa order potensial dari para buyer yang tengah melakukan kunjungan lapangan ke daerah produksi eksportir masing-masing.

"Antusiasme buyer sangat menggembirakan dan kami bersyukur serta berbangga hati dengan naiknya nilai transaksi ini," Kata Enggar sapaan akrabnya pada penutupan TEI 2017 di ICE BSD City, kemarin (15/10/2017).

Menurut Enggar, di lokasi penyelenggaraan yang baru, TEI dapat terlaksana lebih baik jika dibandingkan dengan waktu-waktu sebelumnya. Tercatat sebanyak 22.088 pengunjung datang dari 113 negara. Negara dengan jumlah kunjungan buyer tertinggi selain dari Indonesia, antara lain berasal dari Jepang, Afghanistan, Arab Saudi, India, dan Malaysia.

Pada TEI 2017 beberapa kelompok komoditas yang paling diminati yaitu batu bara, kopi, minuman, otomotif dan komponennya, CPO, makanan olahan, produk elektronik dan listrik, produk pertanian, minyak esensial, dan kosmetik.

Secara spesifik, dari sisi hubungan bisnis jangka panjang juga mencatat pencapaian tersendiri. Sedikitnya telah terlaksana penandatanganan 35 MoU yang berasal dari 17 negara dengan nilai USD228,02 juta atau naik sebesar USD20 juta jika dibandingkan MoU misi pembelian pada TEI 2016 yang sebesar USD207,9 juta.

Nilai transaksi tertinggi berdasarkan urutan negara pada misi pembelian TEI 2017, yaitu Arab Saudi, Malaysia, Mesir, Thailand, Australia, India, Brasil, Belgia, Amerika Serikat, Inggris, Jepang, Jerman, Singapura, Spanyol, Nigeria, Taiwan, dan Belanda.

Terdapat pula MoU yang berisi kesepakatan penjualan batu bara kepada buyer yang berasal dari Laos atas upaya KBRI di Vientiane, Laos, sebesar USD588 juta atau setara dengan Rp7,82 triliun.

"Pemerintah akan terus memantau dan membantu tindak lanjut kontrak dagang yang dihasilkan TEI 2017. Nilai ini diyakini akan terus meningkat meskipun TEI ditutup karena adanya sebagian buyer yang masih akan menindaklanjuti beberapa transaksi pembelian di luar pameran," pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Fauziah Nurul Hidayah

Advertisement

Bagikan Artikel: