Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

September 2017, BTN Klaim Telah Salurkan Kredit ke 167 Ribu Unit Rumah

September 2017, BTN Klaim Telah Salurkan Kredit ke 167 Ribu Unit Rumah Kredit Foto: Irwan Wahyudi
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN) dalam kurun waktu 3 tahun mengaku telah membiayai sebanyak 1,44 juta unit rumah dalam program 1 juta rumah. Capaian itu didapatkan melalui penyaluran kredit perumahan maupun konstruksi yang nilainya mencapai Rp155,9 triliun.

Direktur Utama BTN Maryono mengatakan hingga akhir tahun ini perseroan menargetkan dapat menyalurkan kredit konstruksi dan KPR untuk 666 ribu unit rumah. Jumlah tersebut terbagi atas 504,12 ribu unit rumah KPR subsidi dan 161,87 ribu tersisa bakal disalurkan melalui konstruksi rumah nonsubsidi.

"Kontribusi BTN sebagai integrator dalam program sejuta rumah tidak hanya dalam soal akses pembiayaan bagi seluruh lapisan nasabah, tapi juga dalam menyokong sisi pasokan dengan kredit kontruksi bagi para pengembang," kata Maryono di Jakarta, Senin (16/10/2017).

Target yang dipatok oleh BTN itu mencapai 74% dari target Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) yang membidik pembangunan 900 ribu unit rumah baik subsidi maupun nonsubsidi. Sebagai catatan, per September 2017 BTN sudah merealisasikan KPR untuk sekitar 167 ribuan unit rumah dimana 130 ribuan unit di antaranya merupakan KPR Subsidi.

Sementara yang mengalir dalam bentuk kredit konstruksi terdistribusi untuk kurang lebih 300.000 unit rumah. Untuk menyukseskan program Sejuta Rumah, Maryono menjelaskan perlunya sinergi dari seluruh stakeholder, baik perbankan, pemerintah pusat, daerah dan pihak pengembang.

Maryono menambahkan, pemerintah dalam hal ini Kementerian PUPR telah banyak memberikan dukungan, di antaranya alokasi anggaran KPR subsidi bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR), kemudahan perizinan bagi pengembang untuk mendirikan rumah bagi MBR lewat paket kebijakan ekonomi XIII, dan pelonggaran Loan To Value atau rasio kredit terhadap agunan untuk KPR.

Sementara itu untuk meningkatkan pasokan perumahan, Bank BTN juga berupaya menciptakan para calon developer lewat Housing Finance Center (HFC). HFC bermitra dengan banyak pihak, baik Institusi pendidikan formal maupun para developer lewat aneka pendidikan dan pelatihan. Dengan ITB, lewat program mini MBA in property Bank BTN telah mewisuda 1.000 orang yang siap terjun di dunia properti sementara dengan asosiasi pengembang seperti REI dan Apersi, setidaknya lebih dari 10.000 orang yang juga siap untuk menjadi calon developer. Tahun depan, Maryono menargetkan akan 1.200 developer muda yang akan dicetak HFC lewat program mini MBA.

"Selama pemerintahan Jokowi?JK seluruh aspek untuk mempermudah akses masyarakat terhadap kepemilikan rumah ditingkatkan demi mengurangi backlog kepemilikan perumahan yang mencapai lebih dari 11,38 juta kepala keluarga," kata Maryono.

Selain aktif mendukung pemerintah dalam program sejuta rumah, Bank BTN yang sebelumnya bernama Postpaar Bank ini juga konsisten mendorong sisi supply di sektor properti dengan mengucurkan kredit konstruksi bagi pengembang. Selain itu Bank BTN juga berinisiatif merilis produk pembiayaan perumahan bagi MBR antara lain dengan produk KPR Mikro. KPR Mikro merupakan pembiayaan dengan plafon kredit sebesar Rp75 juta untuk pembelian rumah, renovasi rumah, dan membangun bagi para pekerja informal yang berpenghasilan tidak tetap.

"Program sejuta rumah dapat lebih sukses dengan dukungan dari Pemda untuk menyediakan lahan misalnya membuat land bank atau bank tanah dan berkoordinasi dalam hal pendataan masyarakat yang perlu mendapat dukungan subsidi," kata Maryono.??

Selain dukungan Pemda, Maryono juga berharap pada peran swasta dalam mengalokasikan lahan perusahaan untuk membangun perumahan murah bagi karyawannya dengan skema bunga rendah atau bantuan uang muka. Pola ini juga melibatkan BPJS Ketenagakerjaan untuk memberikan skim yang sesuai bagi karyawannya, misal bantuan uang muka atau bunga rendah sehingga cukup efisien bagi perusahaan. "Bank BTN akan memberikan dukungan yang kuat dalam program sejuta rumah dan akan lebih optimal jika semua pihak ikut berkontribusi meyukseskannya," tutupnya.?

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Gito Adiputro Wiratno
Editor: Fauziah Nurul Hidayah

Advertisement

Bagikan Artikel: