Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

SMF Terbitkan Obligasi Rp1 Triliun

SMF Terbitkan Obligasi Rp1 Triliun Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) atau SMF telah menerbitkan obligasi Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) IV tahap II Tahun 2017 senilai Rp1 triliun dengan rating idAAA dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo). Penerbitan obligasi ini merupakan bagian dari upaya SMF dalam menghimpun dana dengan target Rp12 triliun.

Obligasi tersebut terdiri dari dua seri, yaitu Seri A dengan nilai sebesar Rp327 miliar, tingkat bunga tetap sebesar 6,25%, dengan jangka waktu 370 hari sejak tanggal emisi. Sementara untuk Seri B jumlah obligasi yang ditawarkan sebesar Rp673 miliar, tingkat bunga 7,25%, dengan jangka waktu 3 tahun sejak tanggal emisi.

Direktur Utama SMF Ananta Wiyogo mengatakan bahwa minat investor untuk berivestasi pada surat utang SMF cukup tinggi. Hal tersebut terlihat dengan adanya kelebihan permintaan (oversubscribe).

"Final book building kami untuk obligasi PUB IV tahap II tahun 2017 melebihi target, yaitu mencapai Rp3,882 triliun. Namun, yang bisa kami serap sebesar Rp1 triliun, sesuai target," tuturnya dalam keterangan yang diterima, Senin (16/10/2017).

Obligasi tersebut telah memenuhi kriteria instrumen bagi Lembaga Jasa Keuangan Non-Bank atas Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.36/POJK.05/2016, tentang Perubahan atas Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.1/POJK.05/2016, Tentang Investasi Surat Berharga Bagi Lembaga Jasa Keuangan Non-Bank. Dana yang diperoleh dari obligasi ini akan digunakan untuk memberikan pinjaman kepada Penyalur KPR.

Terkait hal tersebut, Ananta mengatakan bahwa penerbitan obligasi ini merupakan bentuk komitmen dari SMF sebagai penyedia likuiditas jangka menengah panjang bagi penyalur KPR. "Penerbitan obligasi SMF ini bertujuan untuk mendukung Program Satu Juta Rumah, melalui penyaluran pinjaman (refinancing atas KPR)," pungkasnya.

Ananta menambahkan terkait penerbitan obligasi berikutnya direncanakan akan diterbitkan pada kuartal 1 tahun 2018 dengan nominal penerbitan disesuaikan dengan kebutuhan likuiditas SMF.

SMF sebagai BUMN yang didirikan pada tahun 2005 di bawah Kementerian Keuangan mengemban tugas membangun dan mengembangkan Pasar Pembiayaan Sekunder Perumahan melalui kegiatan sekuritisasi dan pembiayaan. SMF memilki kontribusi penting dalam menyediakan dana menengah panjang bagi pembiayaan perumahan melalui kegiatan sekuritisasi dan pembiayaan.

Dengan demikian, diharapkan malalui penyaluran KPR dapat meningkatkan volume penerbitan KPR, terutama untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Fauziah Nurul Hidayah

Advertisement

Bagikan Artikel: