Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

JNE 'Berani' Koreksi Pernyataan Jokowi

JNE 'Berani' Koreksi Pernyataan Jokowi Kredit Foto: Dina Kusumaningrum
Warta Ekonomi, Jakarta -

Presiden Direktur PT Tiki Jalur Nugraha Ekakurir (JNE) Mohammad Feriadi mengoreksi klaim Presiden Joko Widodo yang menyebut adanya lonjakan pertumbuhan logistik, terutama jasa kurir, yang naik hingga 130 persen di tengah peralihan masyarakat ke belanja online.

Kendati demikian, Feriadi dalam jumpa pers kerja sama metode pembayaran dengan Tokopedia di Jakarta, Senin, mengakui adanya peralihan budaya belanja masyarakat dari "offline" ke "online".

"Pernyataan yang disampaikan Pak Jokowi terkait logistik terjadi peningkatan, saya pikir angkanya tidak semua mengalami peningkatan yang disebutkan itu. Awalnya disebutkan 130 persen. Tapi, kami tidak merasakan itu meski memang terjadi peningkatan," katanya.

Feriadi menuturkan, pertumbuhan logistik yang dialami perusahaan dalam beberapa tahun terakhir mencapai hingga 30-an persen. Perusahaan pun optimis pertumbuhan logistik dapat mencapai kisaran tersebut ke depan.?Ia menilai peralihan masyarakat dari yang tadinya berbelanja langsung di toko, mal atau pasar (offline) ke berbelanja secara online memang mempengaruhi pertumbuhan logistik.

Meski demikian, tidak semua kiriman barang yang meningkat juga merupakan barang-barang dari perdagangan online.

"Separuh dari 70 persen pendapatan ritel kami bisa bilang itu dari 'e-commerce'," katanya.

Sebelumnya, Presiden Jokowi membantah adanya penurunan daya beli masyarakat menyusul turunnya penjualan di toko ritel. Menurut dia, yang terjadi bukanlah penurunan daya beli melainkan perubahan pola belanja masyarakat ke "e-commerce".

"(Katanya) daya beli sekarang menurun, anjlok. Saya berikan angka. Coba saya ambil dari 'shifting offline' ke 'onliine'. Banyak orang yang ke situ. Kalau ada toko tutup ya karena ini salahnya enggak ikuti zaman. Jasa kurir naik 130 persen, di akhir Sepember ini. Angka ini didapat dari mana ? Ya kita cek. JNE cek, kantor pos cek," katanya dalam Rakornas Kadin 2017, Jakarta, Selasa (3/10). (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Advertisement

Bagikan Artikel: