Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Nah, Giliran Ibu-ibu Demo Dukung Transportasi Online di Balikpapan

Nah, Giliran Ibu-ibu Demo Dukung Transportasi Online di Balikpapan Kredit Foto: Andi Aliev
Warta Ekonomi, Balikpapan -
Sekitar seratus kaum ibu-ibu dari berbagai komunitas di Balikpapan melakukan aksi damai mendukung keberadaan transportasi online di Balikpapan.
Aksi digelar di kantor DPRD Balikpapan sejak pukul 09.00 wita (17/10/2017). Mereka mengenakan pakaian dengan warna hijau.
Mei Christhy salah satu koordinator dari Save Our Sister mengatakan keberadaan taksi online dibutuhkan oleh masyarakat termasuk ibu-ibu yang memiliki usaha rumahan atau UMKM. Seharusnya pemerintah kota melakukan jajak pendapat sejauh mana taksi online dibutuhkan masyarakat. "Kami disini bersama ibu-ibu membutuhkan taksi online. Ada pernyataan kadishub taksi online pengguna sedikit.? Ini dari mana data itu. Pernahkah dilakukan jajak pendapat selama ini. Kami belum pernah melihat data itu jadi bapak jangan meremahkan itu," tandasnya.
Massa yang menamakan diri aksi perempuan kawal transportasi online ini diikuti Komunitas Emak-Emak Bakulan kota Balikpapan, SOS (Save Our Sister), Perempuan JPKP (Jaringan Pendamping Kebijakan Pembangunan), Srikandi Gocar-Grab Balikpapan komunitas Balikpapan Peduli, Perhimpunan Pengusaha Katering Rumahan, Komunitas Ibu-Ibu Pedagang Oleh-Oleh Khas Balikpapan dan ?Jaringan Pengusaha Fashion Online Shoping Balikpapan.
Mahira dari emak emak bakulan Balikpapan mempertanyakan penghentian transportasi online. Dia berharap Go Jek tetap ada." Kami membutuhkan gojek untuk kebutuhan bisnis. Kami juga khawatir tentang keselamatan gojek. Kalau ojek konvensional harganya mahal ya kami. Berharap agar gojek tetap beroperasional," katanya.
Perwakilan mereka diterima sejumlah anggota DPRD Balikpapan di lantai II gedung DPRD. Anggota DPRD Balikpapan Mieke Henny mempersilahkan warga melakukan aksi damai di rumah dewan.
"Silakan saja ini rumah rakyat. Kami bukan penentu kebijakan. Penentu kebijakan itu ada di pemerintah. Sama dengan kemarin yang dilakukan sopir angkot konvensional," katanya.
Menurutnya banyak dar ibu-ibu dan anak- anak yang juga menggunakan jasa transportasi online. " Seperti anak saya sering gunakan," tukasnya.?

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Andi Aliev
Editor: Vicky Fadil

Advertisement

Bagikan Artikel: