Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

WIKA Segera Garap Proyek Infrastruktur di Negara Afrika

WIKA Segera Garap Proyek Infrastruktur di Negara Afrika Kredit Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay
Warta Ekonomi, Jakarta -

Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak pada bidang konstruksi, PT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk (WIKA) menjamu Presiden Niger Mahamadou Issoufou bersama jajaran Menteri dan pimpinan lembaga pemerintahan Niger yang mengunjungi Gedung WIKA Tower, Jakarta, kemarin Senin (16/10/2017).

Acara tersebut turut dihadiri Direktur Afrika Kementerian Luar Negeri RI Daniel Tumpal Simanjuntak, Duta Besar Indonesia untuk Nigeria Harry Purwanto, dan Direktur Utama WIKA Bintang Perbowo.

Dirut Bintang menjelaskan bahwa kunjungan Presiden Niger beserta delegasi bertujuan untuk menjalin kerja sama dengan WIKA dalam mengerjakan proyek infrastruktur, khususnya di benua Afrika serta menjajaki peluang kerja sama pengerjaan infrastruktur di negara terbesar di Afrika Barat.

"WIKA kini dikenal luas di pasar internasional, khususnya di Asia Tenggara dan Timur Tengah serta Afrika. Setelah berhasil mengerjakan proyek pertama yakni East West Motorway Project sepanjang 400km dari 1.260 km di Aljazair pada tahun 2007, kini Niger sebagai negara tetangga Aljazair berniat mengenal WIKA lebih dalam," ucap Bintang dalam keterangan resmi yang didapat.

Sebelumnya di saat jamuan kenegaraan di Istana Negara, Presiden Jokowi menyatakan di bidang infrastruktur, dirinya mendukung rencana pembangunan perumahan rakyat bagi masyarakat di Niger, yang dimana PT Wika akan melihat langsung potensi proyek yang ada di Niger.

Terkait hal di atas, Bintang Perbowo, Direktur Utama WIKA menyatakan WIKA siap mengemban amanah Pemerintah Republik Indonesia sebagai BUMN yang memiliki pengalaman berhasil mengerjakan proyek pembangunan infrastruktur di luar negeri, khususnya di Afrika.

"WIKA siap menjadi simbol keunggulan infrastruktur Indonesia dan menjadi perusahaan yang mampu bersaing di pasar internasional. Portofolio proyek infrastruktur kami di luar negeri antara lain adalah di Aljazair dan Libya untuk benua Afrika, di samping berbagai proyek di Uni Emirat Arab, Papua Nugini, Brunei Darusalam, Myanmar, Filipina, Timor Leste, dan bebagai negara lainnya." pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Fauziah Nurul Hidayah

Advertisement

Bagikan Artikel: