Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Target Pasar Generasi Milenial, Brilio Lakukan Penyesuaian Konten

Target Pasar Generasi Milenial, Brilio Lakukan Penyesuaian Konten Kredit Foto: Ning Rahayu
Warta Ekonomi, Jakarta -

Co-Founder, CEO, beserta tim Brilio.net lakukan kunjungan media ke kantor Warta Ekonomi di Pasar Minggu, Jakarta Selatan pada Selasa (17/10/2017). Dalam kunjungannya, Joe Wadakethalakal selaku CEO Brilio.net memberikan pemaparan mengenai Brilio.net sebagai startup media yang baru berusia dua tahun dengan target pasar dari kalangan milenial.

Dalam pemaparannya, Joe juga menjelaskan berbagai konten yang disukai oleh generasi milenial. Mulai dari informasi-informasi yang disajikan dalam bentuk artikel hingga kemasan informasi yang dibuat dengan sangat menyesuaikan pasar. Misalnya, pasar dari Brilio lebih menyukai konten pembahasan yang ringan dengan kemasan yang ringan pula.

Tentang alasan menargetkan generasi milenial sebagai pasar dari Brilio, Joe menjelaskan kepada Warta Ekonomi, "Generasi yang paling baru adalah generasi yang lebih kecil dari generasi sebelumnya. Itu artinya, kalau kita melihat segmen, orang dari (usia) 13 ke 35 mereka akan menjadi segmen yang paling besar dari yang paling besar. Maka ini adalah kesempatan yang hanya ada ada sekali seumur hidup. Ini alasannya kenapa target market kita milenial dan fokus di milenial.?

Joe juga mengungkapkan bahwa setiap bulan Brilio memiliki 20 hingga 22 juta uniqe viewers?untuk semua konten yang ada dalam Brilio.net, yaitu Celebrity, Ngakak, Wow, Duh!, dan konten News. Namun, khusus Celebrity dan Ngakak, ungkapnya, adalah 50 persen dari jumlah unique viewers Brilio.net karena dinilai menjadi konten yang paling populer.

Selain itu, video dianggapnya 10 kali lipat lebih diminati pasar daripada konten artikel. Menurut Joe, video mampu menembus angka 4 hingga 5 juta views?sementara artikel hanya maksimal di angka 1 juta views. Hal ini karena generasi milenial dianggap tidak bisa fokus terhadap konten dalam bentuk tulisan. Untuk menyiasati permasalahan tersebut, Brilio menyajikan video dengan memasukkan subtitle maupun infografik ke dalam video.

Kemudian permasalahan lain untuk generasi milenial adalah iklan yang seeringkali muncul tiba-tiba. Untuk itu, Danny Purnomo menegaskan bahwa generasi milenial adalah generasi yang tidak suka dipaksa untuk melihat, membaca, atau mengenal sesuatu. Mereka akan melihat dan membaca sesuatu yang memang mereka inginkan tanpa hal lain yang tidak diinginkannya.

Menyikapi fakta tersebut, Danny menjelaskan, Brilio mengganti keberadaan iklan dengan konten marketing, yaitu sponsored content dan interactive article. "Ketika kita dihadapkan dengan banner, kita pasti tidak akan membukanya kalau tidak menarik sekali. Tetapi kalau kita membuat (iklan) konten maka orang tidak akan tahu bahwa itu adalah konten iklan," ungkapnya.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ning Rahayu
Editor: Fauziah Nurul Hidayah

Advertisement

Bagikan Artikel: