Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Keuangan Mikro Muhammadiyah Didorong ke Arah Digitalisasi

Keuangan Mikro Muhammadiyah Didorong ke Arah Digitalisasi Kredit Foto: Ning Rahayu
Warta Ekonomi, Jakarta -

Perkembangan digitalisasi yang terjadi saat ini telah mendorong perubahan secara drastis berbagai sektor kehidupan, termasuk keuangan mikro organisasi Muhammadiyah. Dengan digitalisasi, berbagai hal dinilai akan lebih mudah, efektif, dan efisien.?

Bagi keuangan mikro, hal tersebut berpengaruh pada aspek pelayanan, yaitu jika ingin berubah dan berkembang, lembaga keuangan mikro seperti Koperasi Simpan Pinjam Pembiayaan Syariah (KSPPS) dan Lembaga Keuangan Mikro Syariah (LKMS) mau tidak mau dituntut untuk mulai menerapkan digitalisasi sistem pelayanan dan usahanya.?

Melihat realitas tersebut, Induk Koperasi Syariah Simpan Pinjam Pembiayaan Syariah-Baitut Tanwil Muhammadiyah (KSPPS-BTM) akan menggelar seminar nasional "Digitalization of Microfinance Challenges: Membangun Akuntabilitas Sistem Keuangan Mikro di Era Digital" di Rumah Desain, Gedung Smesco Indonesia, Jakarta pada Selasa (24/10/2017).?

Achmad Suud, Ketua Induk KSPPS BTM dalam keterangannya mengatakan keberadaan dari digitalisasi merupakan sebuah keniscayaan yang tidak bisa kita hindari dan merupakan dampak dari kemajuan ilmu pengetahuan. "Terkait dengan itu, BTM yang merupakan keuangan mikro Muhammadiyah tidak ingin ketinggalan dalam arus perubahan tersebut," tandasnya.

Lebih jauh Suud menambahkan, untuk mengembangkan digitalisasi keuangan mikro, sebetulnya jaringan BTM telah menerapkan berbagai aplikasi sistem keuangannya. Sistem yang terintegrasi berbasis digital tersebut dianggap mampu memberikan efisiensi sekaligus memberikan kemudahan dalam pengawasan. "Saya rasa keuangan mikro di Indonesia harus mampu memanfaatkan hal tersebut dalam sebuah peluang bisnis," papar Suud.

Sementara itu, Ketua Panitia Seminar Agus Yuliawan mengatakan tema tentang digitalisasi keuangan mikro telah lama menjadi agenda bagi BTM. "Hal ini tidak lepas dari perubahan yang terjadi pada saat ini. Ketika banyak orang melek digital, apakah ini berpengaruh bagi BTM yang selama ini berbentuk badan hukum koperasi?" tutur Agus yang juga direktur eksekutif Induk KSPPS-BTM.?

Dia menambahkan, apakah dengan digitalisasi tersebut berpengaruh pada semangat guyub yang selama ini dimiliki oleh para pelaku koperasi. "Mudah-mudahan adanya revitalisasi hanya berpengaruh pada aspek kualitas pelayanan saja tanpa mengurangi semangat guyub. Itu yang kita harapkan dalam melihat fenomena tersebut," kata Agus.

Dengan adanya digitalization of microfinance challenges, tema yang diangkat Induk KSPPS BTM, Agus berharap akan ada persepsi bersama dalam membangun paradigma. "Dengan demikian digitalisasi keuangan mikro merupakan celah bagi BTM untuk memajukan ekonomi umat secara strategis," ujarnya.

Dia menjelaskan seminar nasional ini diselenggarakan bekerja sama dengan Lembaga Layanan Pemasaran Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (LLP-KUKM). Seminar akan menghadirkan narasumber Ketua Komisioner? Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso yang sekaligus menjadi keynote speech, sekapur sirih Ketua PP Muhammadiyah Anwar Abbas, Deputi Pengawasan Kementerian Koperasi dan UKM Suparno, Hendrikus Passagi (OJK), Wahyu Dwi Agung (MC Counsulting), Ely Kasim ( BTM BIMU Lampung), dan Rully Yusuf (Pegadaian Syariah).

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ning Rahayu
Editor: Fauziah Nurul Hidayah

Advertisement

Bagikan Artikel: