Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Gandeng Bareksa, Schroders Sasar Generasi Millenial

Gandeng Bareksa, Schroders Sasar Generasi Millenial Kredit Foto: Gito Adiputro Wiratno
Warta Ekonomi, Jakarta -

Indonesia akan menjadi salah satu negara dengan jumlah masyarakat kelas menengah terbesar. Riset ADB menyebut jumlah populasi masyarakat kelas menengah di Indonesia dalam periode 2020-2030 hanya kalah dari China dan India.

Pada tahun 2020, generasi milenial (generasi yang lahir antara tahun 1980-an sampai 2000-an) akan berada pada rentang umur 20-40 tahun yang merupakan usia produktif. Dalam perkembangannya, generasi milenial ini tumbuh bersamaan dengan lahirnya teknologi internet.

Hal ini mendorong internet menjadi menjadi kebutuhan pokok tidak hanya dari sisi entertainment melainkan juga pemenuhan kebutuhan finansial. Generasi ini sudah terbiasa berbelanja secara online dengan transaksi cashless.

Roubini ThoughtLab, salah satu perusahaan riset global menyebut bahwa saat ini perusahaan investasi global tidak lagi berperang dengan sesama perusahaan finansial, tetapi bersaing dengan perusahaan teknologi seperti Amazon dan Google. Survei yang dilakukan terhadap 1.503 perusahaan investasi dari 15 negara menjabarkan data bahwa 99% para penyedia investasi ini mulai melakukan proses transformasi digital untuk mengantisipasi terjadinya transfer kekayaan ke generasi milenial.

PT Schroder Investment Management Indonesia sebagai manajer investasi dengan jumlah dana kelolaan terbesar di Indonesia, yakni senilai Rp83,52 triliun (per 29 September 2017), mulai melirik teknologi digital untuk menyasar para generasi milenial ini melalui kerja sama dengan Bareksa.com, sebagai penyedia platform marketplace reksa dana online.

Masyarakat saat ini bisa melakukan investasi pada produk Schroders di mana pun dan kapan pun melalui platform Bareksa.com. Direktur Utama PT Schroder Investment Management Indonesia Michael Tjoajadi mengatakan melalui kerja sama ini diharapkan dapat mempermudah akses masyarakat Indonesia untuk berinvestasi guna menunjang program edukasi dan inklusi keuangan yang dicanangkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Sebagai pemegang lisensi APERD (Agen Penjual Efek Reksa Dana), Bareksa pun menjamin produk-produk yang ditawarkan melalui marketplace reksa dana online Bareksa.com diawasi dan diatur oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Adapun pada tahap awal, Bareksa.com akan menawarkan tujuh produk Schroders, di antaranya Reksa Dana Schroder Dana Likuid, Reksa Dana Schroder Dana Kombinasi, Reksa Dana Schroder Dana Terpadu II, Reksa Dana Schroder Dana Mantap Plus II, Reksa Dana Schroder Dana Andalan II, Reksa Dana Schroder Syariah Balanced Fund, dan Reksa Dana Schroder Dynamic Balanced Fund.

Di Bareksa.com, hanya dengan uang Rp100.000 masyarakat sudah bisa membeli produk reksa dana tersebut. Pendaftaran sebagai nasabah pun sangat mudah, tanpa perlu mengisi formulir panjang dan repot mengirimkan dokumen.

CEO Bareksa.com Ady Pangerang mengatakan Schroders memilih partner yang tepat untuk menjangkau generasi milenial karena 78% nasabah Bareksa berada dalam rentang umur 19-35 tahun dengan profesi mulai dari pelajar, profesional muda, entrepreneur, dan lainnya.

"Dengan masuknya reksa dana Schroders di Bareksa, maka semakin banyak jumlah produk berkualitas yang tersedia untuk mereka dan kami harapkan akan semakin menggairahkan semangat investasi di kalangan milenial," pungkasnya.

Baca Juga: Tegas! Bule Inggris Eks Napi Narkoba Diusir dari Bali

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Gito Adiputro Wiratno
Editor: Fauziah Nurul Hidayah

Advertisement

Bagikan Artikel: