Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Luhut: Jatah PLN Harus Dikurangi

Luhut: Jatah PLN Harus Dikurangi Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan meminta pemerintah untuk mengurangi penugasan PT PLN (Persero).

"Bisnis kelistrikan menjadi vital bagi negara sehingga PLN sebagai perusahaan harus menjaga efisiensi demi kinerja terbaik," Katanya saat jumpa pers 3 Tahun Kabinet Kerja di Kantor Staf Presiden Jakarta, Rabu (18/10/2017).

Lanjutnya, "Kita harus tingkatkan IPP (pengembang listrik swasta/IIP) supaya lebih efisien, sehingga margin PLN lebih bagus dan pada akhirnya PLN juga lebih sehat," katanya.

Menurut dia, porsi swasta dalam pengembangan listrik swasta harus bisa ditingkatkan. Pasalnya, jika dibandingkan dengan negara lain, seperti Malaysia, Thailand atau Filipina, porsi swasta rata-rata mencapai 60-70 persen.

"Di Singapura bahkan sampai 100 persen," katanya.?

Selain itu tambah Luhut, Pemerintah tidak akan merevisi target program 35 ribu MW karena menurut dia, dengan target seperti itu, meski nantinya tidak tercapai sepenuhnya pada 2019 tetapi Indonesia akan mendapat pasokan 22 ribu MW hingga 23 ribu MW.

PLN sendiri dalam program 35 ribu MW meraup porsi hingga sekitar 10 ribu MW dan sisanya dikerjakan swasta.

"Saya kira?perfect?(sempurna). Tapi PPA (perjanjian pembelian listrik) semua sudah harus beres pada 2019. Pembangunannya nanti mungkin akan selesai tiga tahun setelahnya," katanya.?(VF/Ant)

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Advertisement

Bagikan Artikel: