Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

November, PLN Siap Aliri Listrik di Pulau Gili Iyang

November, PLN Siap Aliri Listrik di Pulau Gili Iyang Kredit Foto: Antara/Ari Bowo Sucipto
Warta Ekonomi, Surabaya -

Perseroan Terbatas Perusahaan Listrik Negara (Persero) Distribusi Jawa Timur menargetkan menerangi Pulau Gili Iyang di Madura pada November 2017 karena hingga kini pulau yang dihuni 600 kepala keluarga itu masih belum tersentuh sistem kelistrikan PLN.

"Listrik PLN belum masuk di sana. Makanya kami berupaya menyelesiakan proyek pembangunan sistem kelistrikan PLN di sana. Target kami tanggal 10 November 2017 Gili Iyang sudah teraliri llistrik PLN," kata Manajer Komunikasi Hukum dan Adminitrasi PLN Distribusi Jatim Wisnu Yulianto di Surabaya, Rabu (18/10/2017).

Ia mengatakan listrik di pulau itu hanya ada dari beberapa pembangkit diesel berkapasitas kecil milik swasta, dan secara umum di Pulau Madura menjadi wilayah yang tingkat elektrifikasinya cukup rendah yaitu sekitar 67 persen, berbeda dengan Surabaya yang telah mencapai 92 persen.

"Bahkan di Kabupaten Sumenep, Madura rasio elektrifikasinya masih sekitar 53,85 persen, hal ini karena wilayah Madura kebanyakan sulit dilakukan pembangunan sistem kelistrikan PLN, karena wilayahnya susah dijangkau pekerja PLN," katanya.

Wisnu mengatakan ada sekitar 25 desa yang belum teraliri listrik di kepulauan wilayah Sumenep, dan faktornya karena sulitnya medan dan minimnya infrastruktur.

"Kami tahun ini berkosentrasi membangun sistem kelistrikan di sana dengan menurunkan material seperti tiang listrik di Gili Iyang dengan menggunakan 'getek' atau perahu dari bambu sejauh 1,5 kilometer untuk menjangkau dermaga pelabuhan Bancamara sebab kapal pengangut tidak bisa merapat," katanya.

Wisnu mengatakan, karena medannya yang cukup sulit, pengiriman tiang listrik ke dermaga dilakukan secara bertahap, dan hanya sekitar 10 buah per hari.

"Berat tiang listrik yang diangkut mencapai 2 ton, maka perahu hanya bisa membawa dua buah tiang listrik dalam setiap keberangkatan, padahal jumlah tiang yang harus diangkut mencapai 500 buah," tuturnya.

Sementara itu, dalam perencanaan proyek pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) di Gili Iyang, PLN Jatim akan memasang tiga mesin pembangkit berkapasitas 500 KW sehingga total kapasitas PLTD Gili Iyang yang akan beroperasi per tanggal 10 November 2017 mencapai 1,5 MW, dengan total investasi mencapai Rp11,68 miliar.

"Memang sangat mahal jika hanya dibandingkan untuk menerangi sekitar 600 KK sebab tingkat konsumsinya hanya sebesar 600 KW. Namun ini adalah penugasan dan harus diaksanakan agar masyarakat terpencil mendapatkan keadilan dengan merasakan listrik PLN," katanya. (CP/Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: