Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Melalui SATU, Astra Apresiasi Tujuh Pemuda Kreatif

Melalui SATU, Astra Apresiasi Tujuh Pemuda Kreatif Kredit Foto: Astra International
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pemuda berprestasi perlu mendapat pengakuan dari semua pihak. Untuk itulah PT Astra International menggelar Semangat Astra Terpadu untuk (SATU) Indonesia Awards 2017 dengan memberikan penghargaan kepada pemuda-pemudi inspiratif.

Tahun ini penghargaan diberikan kepada 7 pemenang yang aktif di bidang pendidikan, lingkungan, usaha kecil dan menengah (UKM), kesehatan, dan teknologi.

Dalam ajang ini Menteri Kesehatan Nila Farid Moeloek juga turut menjadi juri yang memberikan penilaian. Selain itu, ada pula Dosen Ilmu Lingkungan Pasca Sarjana Universitas Indonesia Emil Salim, Guru Besar Pascasarjana Universitas Negeri Jakarta (UNJ) Fasli Jalal, dan Pendiri Institut Bisnis dan Ekonomi Kerakyatan Tri Mumpuni yang ikut menjadi juri.

Presiden Direktur PT Astra International Prijono Sugiarto mengatakan para pemenang memiliki kontribusi positif terhadap lingkungan sekitar tanpa memikirkan keuntungan pribadi yang akan diterimanya.

"Itu adalah wujud kunci utama dimana memberi kebahagiaan bagi orang lain. Maka, secara tidak langsung kebahagiaan akan mereka miliki. Astra mengapresiasi tindakan mereka melalui ajang ini dan akan mendampingi pengembangan kegiatan selanjutnya," ujar Prijono saat menghadiri Penganugerahan SATU Indonesia Awards 2017 di Kantor Pusat Astra International, Jakarta, Rabu (18/10/2017).

Untuk setiap penerima apresiasi SATU Indonesia Awards 2017, kata dia, akan menerima dana pengembangan kegiatan sebesar Rp60 juta. Hal ini diberikan agar kegiatan mereka dapat berkelanjutan. "Nilai ini (Rp60 juta) naik dari Rp55 juta seiring dengan HUT ke-60 Astra," tambahnya.

Ia menyebutkan ketujuh orang tersebut adalah Triana Rahmawati asal Surakarta (Jawa Tengah) untuk kategori kesehatan, Ronaldus Asto Dadut asal Tambolaka (NTT), PPILAR asal Bengkulu untuk kategori kelompok, Jamaluddin asal Gowa (Sulawesi Selatan) untuk kategori pendidikan, Bambang Sardi asal Palu (Sulawesi Tengah) untuk kategori teknologi, Retno Kurniawan asal Pariaman (Sumatera Barat) untuk kategori lingkungan, dan terakhir Anjani asal Malang (Jawa Timur) untuk kategori kewirausahaan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Fauziah Nurul Hidayah

Advertisement

Bagikan Artikel: