Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Google: Penyedia Jasa Pinjam Uang Dapat Banyak Review Negatif dari Nasabah

Google: Penyedia Jasa Pinjam Uang Dapat Banyak Review Negatif dari Nasabah Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Sejak banyaknya bermunculan pinjam-meminjam uang berbasis teknologi, masyarakat luas sudah bisa merasakan kemudahan dibandingkan sistem konvensional. Bahkan, Google merilis hasil riset terbaru tentang industri keuangan Indonesia dan cara nasabah mencari dan memilih produk keuangan di tengah lanskap media yang terpecah-pecah seperti saat ini.

"Pinjaman adalah produk yang sedang berkembang di masyarakat. Buat apa? Tiga puluh tujuh persen untuk emergency, 27 persen karena ada promo, 26 persen (life stage changes) perubahan hidup misal pernikahan," ujar Industry Analyst-Finance Google Indonesia Yudistira Adi Nugroho di Jakarta, Rabu (18/10/2017).

Menyinggung soal modal pernikahan, Kredit Tanpa Agunan (KTA) untuk nasabah terhitung banyak karena biaya pernikahan, kata Adi, semakin mahal di Indonesia.

"Namun, 83 persen orang tak tahu informasi untuk mendapat pinjaman. Data World Bank, sejak 2015 financial literacy 35 persen lebih rendah dibanding Malaysia-Singapura. Penetrasi bank di Indonesia hanya 30 sampai 40 persen," terangnya.

Selain mencari informasi lewat internet, sambung Adi, nasabah juga bertanya ke teman untuk meyakinkan informasi yang didapat itu dipercaya atau tidak.

"Setelah itu masih sharing stage. Ini lumrah dilakukan oleh konsumen Indonesia. Empat puluh dua persen peminjam juga menuliskan review atau rekomendasi yang 70 persen ditulis secara online. Kebanyakan review bernada negatif karena kalau pengalamannya buruk, biasanya mau review. Maka bank yang responsif terhadap review akan lebih disukai konsumennya," tukasnya.

Baca Juga: Tegas! Bule Inggris Eks Napi Narkoba Diusir dari Bali

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Dina Kusumaningrum
Editor: Fauziah Nurul Hidayah

Advertisement

Bagikan Artikel: