Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kurangi Antrean Kapal, Pelindo IV Terapkan Window System

Kurangi Antrean Kapal, Pelindo IV Terapkan Window System Kredit Foto: Agus Aryanto
Warta Ekonomi, Makassar -
PT Pelindo IV segera menerapkan window system untuk mengurangi antrean kapal pengangkut peti kemas. Kebijakan yang ditargetkan mulai berjalan pada akhir 2017 itu perlu direalisasikan untuk menciptakan efektivitas bongkar muat di Pelabuhan Makassar.?
General Manager PT Pelindo IV Cabang Terminal Peti Kemas Makassar, Yosef Benny Rohy, mengatakan penerapan window system memasuki tahap finalisasi. Pihaknya sedang mengkomunikasikan dan mensosialisasikan kebijakan itu dengan seluruh perusahaan pelayaran yang merupakan pengguna jasa.?
"Penerapan window system memberikan kepastian waktu pelayanan sandar kapal dan bongkar muat bagi perusahaan pelayaran yang merupakan pengguna jasa. Dengan demikian, bongkar muat di Terminal Peti Kemas diharapkan bisa lebih terjadwal dan terencana," kata Yosef, Rabu, (18/10/2017).
Inovasi window system, Yosef mengatakan sebenarnya telah diujicobakan terhadap tiga dari tujuh perusahaan pelayaran yang rutin menggunakan fasilitas Terminal Peti Kemas. Ia berpendapat sistem tersebut mampu meningkatkan pelayanan lantaran menyediakan informasi komprehensif bagi mitra pelayaran.?
"Untuk penerapannya nanti, kami pastinya juga akan melakukan koordinasi dengan otoritas pelabuhan. Intinya, semua harus dipersiapkan, termasuk kesiapan dari mitra pelayaran," tutur Yosef.?
Latar belakang penerapan window system, Yosef mengimbuhkan bermula dari adanya keluhan pengguna jasa. Tidak sedikit dari mitra pelayaran yang mengeluhkan panjangnya antrean kapal. Kondisi di lapangan, dimana kapal tiba secara bersamaan diperparah adanya beberapa kapal yang lambat keluar karena masih menunggu muatan.
?Itulah sebabnya perlu diterapkan window sistem agar seluruh aktivitas kapal dapat terjadwal dan terencana, sehingga nantinya tidak ada lagi kedatangan kapal yang menumpuk bersamaan di satu waktu. Hal ini tentu akan menguntungkan dan bermanfaat bagi semua pihak."
?Pada prinsipnya, kami juga tidak mau ada kapal yang antre di pelabuhan. Tapi, kami juga tidak bisa melakukan bongkar muat jika barangnya belum dilengkapi dengan dokumen yang semestinya,? pungkas Yosef.?

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Tri Yari Kurniawan
Editor: Vicky Fadil

Advertisement

Bagikan Artikel: