Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kebakaran Hebat Amuk Kandawgyi Palace Hotel di Myanmar

Kebakaran Hebat Amuk Kandawgyi Palace Hotel di Myanmar Kredit Foto: AFP/Getty Images
Warta Ekonomi, Yangon -

Sebuah kebakaran besar telah menghancurkan sebuah hotel ikon mewah di ibu kota Myanmar Yangon, dan menewaskan satu orang.

Dua lainnya terluka dalam kobaran api yang dimulai sekitar pukul 03:00 (20:30 GMT Rabu) di Istana Kandawgyi.

Hotel, yang sebagian besar terbuat dari kayu jati dan dibangun dengan gaya tradisional Burma, tersebut merupakan landmark lokal yang populer bagi wisatawan.

Butuh ratusan petugas pemadam kebakaran dan beberapa jam untuk memadamkan api. Lebih dari 140 tamu dievakuasi.

Tidak jelas bagaimana api mulai menjalar, dengan berbagai laporan media baik berupa ledakan tabung gas atau hubungan arus pendek kawat listrik.

Htay Lwin, juru bicara dari Grup Htoo yang memiliki hotel tersebut, mengatakan kepada kantor berita AFP "Sulit untuk mengatakan mengapa kebakaran terjadi, penyebabnya sedang diselidiki."

Dirinya menambahkan bahwa mereka masih berusaha untuk mengidentifikasi orang yang meninggal.

Seorang tamu Amerika di hotel tersebut, Adrienne Frilot, mengatakan kepada petugas berwenang Myanmar bahwa dirinya tidak mendengar alarm kebakaran dan terbangun hanya saat staf hotel mengetuk pintunya dengan panik.

"Kami menyadari ada yang tidak beres dan membuka pintu dan kami mencium asap dan kemudian segera dievakuasi," ungkapnya di situs berita setempat.

"Tidak ada alarm dan terdengar seperti ada orang mabuk di lorong," imbuhnya, menambahkan bahwa staf membantu membimbingnya dan orang lain untuk merasa aman, sebagaimana dikutip dari BBC, Kamis (19/10/2017).

Tamu telah dipindahkan ke hotel lainnya di Yangon.

Hotel yang terletak di tepi danau Kandawgyi ini dibangun pada tahun 1990an namun bagian tertuanya berasal dari tahun 1930-an, ketika situs tersebut digunakan sebagai klub dayung oleh perwira tentara Inggris.

Grup Htoo didirikan oleh konglomerat Myanmar yang makmur, Tay Za, yang terkait erat dengan rezim militer Myanmar.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Hafit Yudi Suprobo
Editor: Hafit Yudi Suprobo

Advertisement

Bagikan Artikel: