Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jajal Motor Listrik, Jonan Minta Produsen Tawarkan Harga Kompetitif

Jajal Motor Listrik, Jonan Minta Produsen Tawarkan Harga Kompetitif Kredit Foto: Antara/Widodo S Jusuf
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Ignasius Jonan meminta kepada pihak produsen motor listrik agar nantinya menjual produknya ke masyarakat dengan harga yang kompetitif.?Jonan mengatakan hal tersebut ketika menerima tim produsen motor "Gesits" di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Kamis dan sempat mencobanya di halaman kementerian.

"Prototipe motor listrik produk WIKA dan Tim ITS (Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya) ini sudah bagus. Saya menyarankan jika sudah diproduksi secara massal nanti kalau bisa harga jualnya itu dapat bersaing dengan motor yang menggunakan bahan bakar minyak," kata Jonan usai melakukan uji coba mengendarai motor listrik "Gesits".

Lebih lanjut Jonan menuturkan, emisi yang dikeluarkan motor listrik ini sangat rendah. "Engga ada mesinnya, hanya ada 'battery' dan sistem transmisinya saja, pengapian engga ada jadi perawatannya pasti murah sekali," jelas Jonan.?Motor listrik merk Gesits yang diuji coba langsung oleh Menteri dan Wakil Menteri ESDM hari ini, kandungan lokalnya mencapai 90 persen dapat dibandrol setara dengan harga motor yang berbahan bakar minyak yakni sekitar Rp15 hingga Rp20 juta.

Sementara itu, CEO PT Gesit Teknologies Indo Muhammad Al Abdullah mengatakan ia siap bersaing dipasaran secara kompetitif.

"Kami tidak memerlukan insentif-insentif yang aneh-aneh, biarkan kami bersaing di pasar secara independen karena kami yakin bahwa edukasi masyarakat Indonesia sudah cukup luas untuk masalah teknologi dan mereka juga memahami bahwa kendaraan listrik sudah menjadi suatu kebutuhan yang mutlak," ujar CEO PT Gesit Teknologies Indo.

Pada kesempatan tersebut Direktur Utama PT PLN (Persero) Sofyan Basir mendukung pengembangan kendaraan listrik dengan menyiapkan stasiun pengisian listriknya. "SPLU (Stasiun Penyedia Listrik Umum) di Jakarta ini sudah ada 550 titik. Pasti akan kami kembangkan, karena kami perlu penjualan listriknya," jelas Sofyan. (Ant)

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Advertisement

Bagikan Artikel: