Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Gaji ke-13 PNS dan Bansos Jadi Pendorong Ekonomi Kuartal III-2017

Gaji ke-13 PNS dan Bansos Jadi Pendorong Ekonomi Kuartal III-2017 Kredit Foto: Fajar Sulaiman
Warta Ekonomi, Jakarta -

Bank Indonesia (BI) meyakini pertumbuhan ekonomi kuartal III-2017 bakal lebih baik dari kuartal sebelumnya yang sebesar 5,01 persen (yoy). Pencairan gaji ke-13 PNS dan penyaluran bantuan sosial (bansos) diyakini akan menjadi penopang pertumbuhan ekonomi kuartal III-2017.

Asisten Gubernur Kepala Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter BI Dody Budi Waluyo mengatakan penyaluran gaji ke-13 PNS dan penyaluran bantuan sosial akan mendongkrak tingkat konsumsi masyarakat.

"Dengan demikian, pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal III-2017 diperkirakan akan membaik ke atas dari perkiraan sebelumnya," ujar Dody di Jakarta, Kamis (19/10/2017) malam.

Dengan kondisi tersebut, perbaikan ekonomi nasional di kuartal III tahun ini masih berada pada kisaran target bank sentral yakni 5-5,4 persen hingga akhir 2017. Di sisi lain, perbaikan ekonomi juga akan didukung oleh ekspansi fiskal dan pelonggaran kebijakan moneter yang sudah dilakukan BI.

"Realisasi belanja barang pemerintah yang tinggi juga bakal menopang perbaikan ekonomi nasional," ucapnya.

Sementara itu, perbaikan investasi diperkirakan terus berlanjut yang akan didukung oleh investasi bangunan yang tumbuh cukup tinggi dan investasi non-bangunan yang membaik sebagaimana tercermin antara lain pada meningkatnya penjualan alat-alat berat untuk sektor pertambangan dan perkebunan serta meningkatnya impor mesin-mesin dan perlengkapan untuk keperluan industri pengolahan.

"Sejalan dengan perbaikan ekonomi global, ekspor diperkirakan membaik terutama pada produk tambang dan perkebunan," paparnya.

Secara sektoral, pertumbuhan ekonomi terutama ditopang oleh sektor perdagangan, hotel, dan restoran (PHR) serta sektor industri pengolahan. "BI memperkirakan pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan 2017 berpotensi lebih tinggi dari perkiraan semula dengan tetap dalam kisaran 5,0-5,4% dan akan meningkat menjadi antara 5,1-5,5% pada tahun 2018," tutupnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: