Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Inflasi Oktober 2017 Terkendali di Rentang 0,08%

Inflasi Oktober 2017 Terkendali di Rentang 0,08% Kredit Foto: Antara/Muhammad Adimaja
Warta Ekonomi, Jakarta -

Bank Indonesia (BI) menyebutkan laju inflasi makin terkendali berdasarkan hasil survei pemantauan harga (SPH) yang dilakukan bank sentral. Tercatat berdasarkan hasil survei tersebut inflasi pekan kedua Oktober 2017 0,08 persen (mtm).

"Secara year on year (yoy) masih di 3,6% sekian atau 3,7%. Jadi, sejauh ini inflasi sesuai ekspektasi. BI pada Agustus mengatakan bahwa kenapa BI punya ruang penurunan suku bunga? Itu karena kami yakin inflasi terkontrol bisa di bawah 4% menuju ke arah 3,8% - 3,7%. Masih sesuai dengan ekspektasi BI," ujar Deputi Gubernur Senior BI Mirza Adityaswara di kompleks perkantoran BI, Jakarta, Jumat (20/10/2017).

Mirza menuturkan makin terkendalinya inflasi menjadikan salah satu alasan BI mempertahankan suku bunga acuan karena dinilai sudah memadai. Sebelumnya, selama dua bulan berturut secara total BI menurunkan suku bunga acuan sebesar 50 basis poin (bps).

"Pak Gubernur BI juga sudah beberapa kali mengatakan bahwa suku bunga sudah memadai makanya kemarin pengumuman yang RDG menyatakan suku bunga tetap. Karena suku bunga sekarang sebenarnya levelnya sudah lebih rendah daripada sebelum Mei 2013," terang Mirza.

Mengutip data BI, pada bulan Agustus 2013 bank sentral menaikkan tingkat suku bunga acuan sebanyak 50 basis poin menjadi 7%. Posisi tersebut merupakan yang tertinggi sejak Juni 2009 kala krisis ekonomi global masuki tahap pemulihan.

Sebulan sebelumnya bank sentral juga sudah menaikkan suku bunga acuan pada 14 Mei 2013 menjadi 6.5%. Hal yang sama juga terjadi pada bulan sebelumnya lagi. Hal itu mengakibatkan dalam dua bulan BI Rate naik 125 basis poin.

"Waktu 2013 kan naik saat fed? Naik kan, kemudian kita turunkan. Jadi, BI sudah turunkan suku bunga sudah 8 kali. Jadi suku bunga sudah pada level yang baik," ungkapnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Fauziah Nurul Hidayah

Advertisement

Bagikan Artikel: