Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jonan Akui Masih Ada 2.500 Desa Belum Teraliri Listrik

Jonan Akui Masih Ada 2.500 Desa Belum Teraliri Listrik Kredit Foto: Antara/Widodo S Jusuf
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri ESDM Ignasius Jonan mengatakan pemerintah akan permudah pembangunan pembangkit listrik berkapasitas di bawah 50 MW, yang berada di luar jaringan (off grid), dengan tidak perlu masuk rencana umum penyediaan tenaga listrik (RUPTL). Dia menambahkan pemerintah terus berupaya mengejar rasio elektrifikasi di Indonesia hingga lebih 96 persen pada 2019.

Salah satu upayanya adalah dengan melistriki 2.500 desa di Indonesia yang belum berlistrik, katanya di Mataram, NTB, Jumat (20/10), ketika meresmikan pengoperasian dan peletakan batu pertama tujuh proyek pembangkit listrik yang berlokasi di NTB dan NTT.

"Pemerintah berkomitmen meningkatkan rasio elektrifikasi yang saat ini sudah lebih dari 93 persen. Tahun 2019 minimal 96 persen dan kalau lebih bekerja keras lagi, bisa 99 persen. Kenaikan hampir tiga persen per tahun ini luar biasa sekali," ujar Jonan.

Saat ini, rasio elektrifikasi nasional telah mencapai 93,08 persen.?Angka itu telah melebihi target rasio elektrifikasi pada 2017 sebesar 92,75 persen.?Meski demikian, Kementerian ESDM mencatat saat ini masih terdapat sekitar 2.500 desa di seluruh Indonesia yang sama sekali belum menikmati akses listrik.

Untuk mempercepat program tersebut, Menteri ESDM telah menetapkan Peraturan Menteri ESDM Nomor 38 Tahun 2016 tentang Percepatan Elektrifikasi di Perdesaan Belum Berkembang, Terpencil, Perbatasan, dan Pulau Kecil Berpenduduk Melalui Pelaksanaan Usaha Penyediaan Tenaga Listrik Skala Kecil. (Ant)

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Advertisement

Bagikan Artikel: