Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Go Online, China Catatkan Penjualan Ritel Online 4,9 Triliun RMB Yuan

Go Online, China Catatkan Penjualan Ritel Online 4,9 Triliun RMB Yuan Kredit Foto: Reuters/Stringer
Warta Ekonomi, Beijing -

Tiongkok meneguhkan diri sebagai salah satu negara dengan penjualan ritel online yang berkembang pesat dengan total nilai penjualan dalam tiga kuartal pertama 2017 sudah mencapai 4,9 triliun RMB Yuan.

"Masyarakat China merasa nyaman dengan pemakaian transaksi berbasis teknologi informasi," kata Ketua dan Sekretaris Kelompok Anggota Partai Komunis China dari Komisi Pembangunan dan Reformasi Nasional He Lifeng kepada wartawan di Beijing, Sabtu (21/10/2017).

Kondisi nyaman bertransaksi secara online untuk memenuhi beragam keperluan itu tidak mudah mereka temui di banyak negara yang mereka kunjungi, katanya dalam konferensi pers yang diselenggarakan otoritas Pusat Media Kongres Nasional ke-19 PKC itu.

"Inilah yang dirasakan banyak wisatawan Tiongkok saat di luar negeri," kata ekonom kelahiran Xingning, Provinsi Guangdong, tahun 1955 yang berkiprah di PKC sejak Juni 1981 itu.

Dalam konferensi pers tersebut, wartawan lokal dan asing menerima laporan Komisi Pembangunan dan Reformasi Nasional PKC tentang perkembangan pembangunan ekonomi dan sosial Tiongkok sejak Kongres Nasional ke-18 PKC tahun 2012.

Laporan tersebut antara lain menggarisbawahi keberhasilan Tiongkok dalam mengembangkan inovasi dan kewirausahaan serta menurunkan jumlah warga miskin di negara itu dalam lima tahun terakhir. Dari 2013 hingga 2016, Tiongkok memiliki 27 juta perusahaan dan sekitar 70 persen di antaranya tetap aktif. Momentum pertumbuhan perusahaan-perusahaan baru di negara itu terus berlanjut.

Pada pertengahan 2017, setidaknya ada 16 ribu perusahaan baru yang mendaftar setiap harinya, sedangkan angka pertumbuhan startup?mencapai 12,84 persen. Dalam pengentasan masyarakat miskin, pemerintahan Presiden Xi Jinping berhasil mengurangi jumlah penduduk miskin di daerah-daerah perdesaan sebesar 55,64 juta jiwa.

"Pada tahun ini, 10 juta warga lagi berhasil dientaskan dari kemiskinan," kata He Lifeng. (CP/Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Cahyo Prayogo

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: