Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Aher: Pesantren Mampu Hadirkan Kejayaan Indonesia

Aher: Pesantren Mampu Hadirkan Kejayaan Indonesia Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
Warta Ekonomi, Bandung -

Kontribusi nyata para ulama dan santri pondok pesantren (ponpes) mampu menghadirkan kedigdayaan Indonesia sehingga mampu keluar dari penjajahan di masa perjuangan.

Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher) mengatakan kontribusi tersebut masih berlangsung hingga saat ini. Ponpes dinilai mampu menghadirkan cara mendidik generasi kuat secara ilmu dunia dan akhirat. Ia mengatakan metode pendidikan tersebut jarang dimiliki lembaga pendidikan lain di Indonesia.

"Hasilnya, pondok pesantren mampu menghadirkan generasi yang kuat secara rohani dan jasmani, juga kuat dari aspek karakter dan moral sebagai insan manusia," katanya kepada wartawan di Bandung, Minggu (22/10/2017).

Gubernur Jawa Barat menjelaskan ponpes merupakan satu-satunya lembaga pendidikan yang berhasil memadukan dua kutub keilmuan, yaitu 'ulum dan funun.

Ulum adalah jenis keilmuan beraneka ragam yang bersumber dari wahyu, Al-Quran, dan sunah rasulullah SAW. Output atau keluaran dari ilmu tersebut adalah nilai-nilai kehidupan yang mengajak manusia hidup lurus menuju titik akhir, yaitu akhirat.

"Tapi ilmu saja itu tidak cukup karena kita hidup di dunia untuk berkemajuan. Perlu ada kutub lain, yaitu funun," tegas Aher

Funun adalah jenis keilmuam yang bersumber dari ayat-ayat alam semesta ciptaan Allah, kemudian digunakan oleh manusia untuk memudahkan kehidupan. Terarah dan mudah adalah sebuah keinginan dalam kehidupan.

"Hidup akan terarah karena 'ulum yang bersumber dari wahyu juga hidup kita mudah karena funun, aspek ilmu pengetahuan dan iptek yang berkembang untuk kemajuan yang kita inginkan bersama," sebutnya.

Aher menambahkan pesantren sebagai tulisan sejarah harus berkembang dengan ajaran di Indonesia. Karena kekhasan Indonesia dengan penjagaan moral yang sangat kuat selama ini, itu karena salah satunya kehadiran pesantren.

"Itulah dua kutub keilmuan yang seimbang dan ternyata setelah kami berpikir, berpikir, dan berpikir, ternyata yang bisa memadukan dua kutub ilmu ini adalah pesantren-pesantren di Indonesia,"?pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: