Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

PP Presisi Yakin Kinerja Moncer Tahun Depan

PP Presisi Yakin Kinerja Moncer Tahun Depan Kredit Foto: Annisa Nurfitriyani
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT PP Presisi anak usaha dari PT PP (Persero) Tbk (PTPP) optimis kinerjanya masih akan moncer di tahun depan. Bahkan, pada tahun depan pendapatan dan laba bersih diperkirakan akan meningkat hingga dua kali lipat dari saat ini.?

Hal ini dikemukakan oleh Direktur Keuangan PP Presisi Benny Pidakso saat ditemui di Jakarta, Senin (23/10/2017). "Untuk tahun 2018 baik revenue, laba bersih, dan ebitda kami targetkan akan double," katanya.?

Optimisme tersebut diperoleh perusahaan konstruksi spesialis berbasis peralatan berat ini dengan dilandasi oleh keyakinan perseroan terhadap industri yang masih akan terus berkembang. Pasalnya, pemerintah masih akan terus melakukan pembangunan infrastruktur.?

"Dari jaman dulu, sektor infrastruktur ini terus berkembang. Kami yakin jika nanti pemerintahnya sudah berganti pun sektor infrastruktur masih akan baik," ucapnya.?

PP Presisi mengawali langkahnya di dunia konstruksi lndonesia dengan bisnis penyewaan alat berat. Seiring dengan transformasi usaha Perseroan yang dimulai pada 2014, saat ini portofolio bisnis PP Presisi telah berkembang menjadi 5 (lima) lini, yaitu pekerjaan sipil, form work (bekisting), fondasi (bored pile), ready mix, dan penyewaan alat berat. Selain itu, PP Presisi juga memiliki 1 (satu) entitas anak, yaitu PT Lancarjaya Mandiri Abadi (LMA) yang bergerak khususnya di pekerjaan sipil.

"Dengan model bisnis kontraktor spesialis yang berbasis peralatan berat, Perseroan berusaha untuk memperkuat positioning di dalam pasar konstruksi nasional," tambahnya.?

Untuk mengejar pertumbuhan usaha yang berkelanjutan, Perseroan beserta entitas anak juga secara kontinu berinvestasi dalam pengembangan armada peralatan berat per 31 Juli 2017. Total armada peralatan berat Perseroan telah mencapai 1.594 unit yang terdiri dari mobile fleet sebanyak 1461 unit dan non mobile (fixed) fleet sebanyak 133 unit. Sebagai perbandingan, total armada peralatan berat yang dimilki oleh Perseroan pada 2014 adalah sebesar 256 unit yang terdiri dari mobile fleet dan fixed fleet masing-masing sebesar 148 unit dan 108 unit.

"Platform bisnis yang solid yang didukung oleh skala armada yang besar dan tumbuh dengan signifikan ini memungkinkan terciptanya opportunity yang sangat besar bagi PP Presisi untuk berkontribusi lebih banyak lagi dalam pembangunan infrastruktur di Indonesia pada umumnya serta menawarkan layanan jasa konstruksi yang terintegrasi bagi calon konsumen pada khususnya," lanjut Iswanto Amperawan.?

Sayangnya, Benny enggan menyebutkan berapa angka dari pendapatan, laba bersih, dan ebitda yang diincar perseroan pada 2018. Namun, jika dilihat hingga Juli 2017, perseroan telah berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp38 miliar, pendapatan Rp441 miliar, dan ebitda Rp175 miliar. Sementara pada 2016 pendapatan perseroan Rp371 miliar, laba bersih Rp41 miliar, dan ebitda Rp138 miliar.?

Adapun nilai kontrak baru yang telah dikantongi perseroan hingga Juli 2017 Rp2,5 triliun. Dengan demikian, total order book yang dimiliki oleh Perseroan per 31 Juli 2017 mencapai Rp7,4 Triliun.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Fauziah Nurul Hidayah

Advertisement

Bagikan Artikel: