BTN Tunda Pendirian Anak Usaha Asuransi Jiwa

PT Bank Tabungan Negara (persero) Tbk. atau BTN memastikan akan menunda pendirian anak usaha di bidang asuransi jiwa yang sejati akan dibentuk pada tahun ini. Penundaan ini karena perseroan masih menunggu rencana pemerintah yang ingin membentuk holding asuransi.

"Karena ada holding BUMN dan pemetaan perusahaan asuransi BUMn, jadi kita tunda awal tahun setelah pemetaan asuransi yang dilakukan BUMN selesai," ujar Direktur Utama BTN Maryono saat ditemui di Menara BTN, Jakarta, Senin (23/10/2017).

Kendati demikian, Maryono meyakini rencana pendirian anak usaha di sektor lain yakni multifinance tetap bisa dilakukan pada tahun ini.

"Kita memang ada rencana buat multifinance dan life insurance. Untuk multifinance insya allah bisa (tahun ini)," ucap Maryono.

Lebih jauh, menurut Direktur BTN Mahelan Prabantarikso, pihaknya akan mengakuisisi salah satu perusahaan BUMN untuk pembentukan anak usaha di bidang multifinance. "multifinance masih bidding. diharapkan akhir tahun bisa terbentuk multifinace di BTN," kata Mahelan.

Adapun untuk perusahaan multifinance tersebut, BTN akan memegang saham dengan persentase hingga 90 persen. Selain dua anak usaha ini, BTN juga berencana akan membentuk anak usaha di bidang asuransi umum dan asset management.