Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pilkada 2018, Jabar Anggarkan Rp1,6 Triliun

Pilkada 2018, Jabar Anggarkan Rp1,6 Triliun Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
Warta Ekonomi, Bandung -

Dana untuk Pilkada pemilihan Gubernur/ Wakil Gubernur Jabar 2018 mendatang, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat telah menganggarkan dana sebesar Rp1,6 Triliun. Dana tersebut sudah termasuk dana pengamanan yang nanti akan diserahkan ke Polda Jabar, Polda Metro Jaya, Kodam III Siliwangi dan Kodam Jaya.?

Gubernur Jabar Ahmad Heryawan (Aher) mengutarakan dari Rp1,6 Triliun itu, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jabar mendapatkan dana sharing sebesar Rp1,169 Triliun, Bawaslu Jabar Rp322,6 Miliar, Polda Jabar Rp174,5 Miliar, Polda Metro Jaya Rp22,15 Miliar, Kodam III Siliwangi Rp26,372 Miliar dan Kodam Jaya Rp2.89 Miliar.

Aher menyatakan pembiayaan Pilkada baik bagi Kota, Kabupaten dan Provinsi sudah siap. Kalaupun dari Kabupaten atau Kota ada yang kekurangan dana, pihaknya akan meminta merevisi APBD yang bersangkutan.

"Pembiayaan sudah siap baik dari Provinsi maupun Kabupaten dan Kota. Kalau ada dari Kabupaten atau Kota yang kurang kita akan minta merevisi APBD yang bersangkutan karena yang paling penting adalah lancar pelaksanaannya dan aman," kata Aher di Bandung, Senin (23/10/2017).

Melihat pada Pilkada sebelumnya jumlah pemilih di jabar mencapai 63 persen. Aher optimis, tahun ini jumlah tersebut akan bertambah dengan terus gencar melakukan sosialisasi ke tiap daerah.

"Harapannya kita ingin apalagi para pemilih pemula kan terdidik kita minta supaya menggunakan hak nya dengan baik, pilih sesuai hati nurani, mereka kan generasi gadget karena itu nanti pendekatan sosialisasinya pendekatan milenia juga melalui teknologi informasi," tutur Aher

Aher optimis, Pilkada serentak 2018 di Jabar akan berjalan lancar dan aman dari mulai persiapan hingga terpilihnya pemenang Pilkada.?

"Kita punya pengalaman bahwa Pilkada di Jabar selalu aman, belum pernah ada kerusuhan apapun ini pertanda bahwa masyarakat Jabar dalam konteks demokrasi sudah dewasa, kalaupun ada sengketa paling hebat diselesaikan di MK," pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Vicky Fadil

Advertisement

Bagikan Artikel: