Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

6 Tips Meningkatkan Valuasi Bisnis Startup

6 Tips Meningkatkan Valuasi Bisnis Startup Kredit Foto: Cahyo Prayogo
Warta Ekonomi, Jakarta -

Valuasi startup bisa ditingkatkan dengan berbagai cara. Beberapa cara di bawah ini bisa Anda implementasikan dengan lebih sederhana. Tentunya, tidak ada cara meningkatkan valuasi startup yang pasti. Tetapi, semakin banyak Anda memenuhi cara-cara di bawah ini, semakin tinggi kemungkinan untuk meningkatkan valuasi startup?Anda. Perlu diperhatikan bahwa menilai valuasi startup?adalah proses yang berbeda dari menilai valuasi perusahaan yang telah berkembang. Valuasi startup lebih berdasarkan dengan sumber kualitatif dibandingkan sumber kuantitatif. Berikut adalah beberapa cara yang bisa dilakukan untuk meningkatkan valuasi menurut Startupbisnis.com.

1. Menciptakan Intellectual Property awal dan memperluas penggunaannya

Banyak investor yang tertarik dengan startup yang mempunyai intellectual property (IP). Ini adalah hal yang tidak bisa dipungkiri lagi. IP menunjukkan bahwa startup tersebut mempunyai potensi untuk mengubah pasar mereka dan mempunyai proteksi yang kompetitif. Jika tidak ada?IP berarti tidak ada proteksi dan tentunya ini akan menimbulkan risiko yang besar juga. Mungkin ini terlihat seperti dunia hitam dan putih, dan juga startup?Anda barangkali bukan seperti yang dimaksud dalam pernyataan di atas, tetapi ini adalah aturan umum yang perlu diingat. Semakin banyak IP yang bisa dimiliki suatu startup, semakin besar juga valuasi startup tersebut.

Mengapa demikian? Karena dengan memiliki banyak IP akan memberikan peluang yang lebih besar untuk berkembang sebagai sebuah startup yang memiliki banyak proteksi. Mendapatkan IP memang susah. Tetapi, anggap saja ini sebagai investasi demi meningkatkan valuasi startup?Anda. Apakah ini pantas untuk dilakukan? Perlu Anda ketahui bahwa IP itu memiliki jenis yang berbeda: paten, copyrights, industrial design right, trademarks, trade dress, sampai ke trade secrets. Pilihlah beberapa opsi dari IP tersebut, kembangkan banyak IP karena ini akan meningkatkan valuasi startup?Anda. IP menunjukkan sebuah momentum. Melalui IP, sebuah startup menunjukkan perkembangannya dan juga meminimalisasi risiko investasi dibandingkan dengan startup yang hanya berupa ide dan harapan belaka.

2. Buat produk dan bukti dari konsep bisnis anda (Proof of Concepts)

Jika startup Anda masih dalam tahap pengembangan, kemungkinan Anda tidak mempunyai bukti dari konsep bisnis anda untuk ditunjukkan ke investor. Startup terlalu sering berupaya untuk mencari funding hanya berdasarkan business plan mereka. Bentuk bukti dari konsep bisnis Anda sangat diperlukan untuk membuktikan investor karena ini menunjukkan bahwa Anda tahu ke mana Anda ingin membawa startup ini nantinya. Tanpa bukti konsep bisnis yang layak, investor akan ragu dengan tujuan startup?Anda dan valuasi Anda akan dinilai rendah. Bahkan, untuk funding di awal, bukti dari konsep bisnis anda sangatlah diperlukan. Cobalah gunakan waktu Anda untuk membuktikan konsep dari bisnis Anda. Jangan terburu-buru. Membuat bukti dari konsep bisnis Anda adalah salah satu langkah untuk meningkatkan valuasi startup?Anda.

Bukti dari konsep bisnis Anda seharusnya dibatasi di sebuah ruang lingkup. Satu variabel dari bukti konsep bisnis akan dianggap lebih baik oleh investor selama proses valuasi daripada mempunyai beberapa variabel dari bukti konsep bisnis Anda. Sebuah startup harus bisa membuktikan bagian dasar dari rencana, penemuan, atau platform software yang akan mereka gunakan. Satu variabel dalam satu waktu. Setelah bagian A sukses, ciptakan lagi bukti dari konsep untuk bagian B. Setiap fase bisa dianggap sebagai tahap dalam membangun MVP (Minimum Viable Product). Tetaplah bersemangat untuk membuat bukti dari konsep bisnis Anda. Valuasi dari investor akan meningkat seiring dengan bukti dari sistem yang anda tawarkan.

3. Mintalah bantuan dari early adopters dan beta users

Investor suka dijanjikan dengan sebuah kesuksesan dari suatu startup dan juga menyukai ROI. Tetapi, pada umumnya investor lebih menyukai bukti. Saat Anda membangun startup, mungkin untuk menunjukkan track record?Anda sebelumnya adalah hal yang susah. Oleh sebab itu, Anda membutuhkan early adopters dan beta users untuk membantu Anda. Secepat mungkin Anda harus bisa menawarkan layanan, teknologi, dan lain-lain kepada kelompok tertentu dari suatu perusahaan/individual. Anda bisa segera menguji beta trial ke sekelompok kecil dari customer/user?Anda. Dengan meminta early adopters dan beta users untuk menguji produk Anda, akan memberikan Anda indikasi awal dari pro dan kontra di bisnis model Anda saat ini. Setelah Anda mempunyai feedback positif yang cukup dari customer awal Anda, Anda bisa menggunakan data tersebut untuk meningkatkan valuasi startup?Anda.

Early adopters dan beta users mungkin adalah orang awal yang membuktikan valuasi pertama startup?Anda. Sebagai startup, Anda harus bisa menghargai dan peduli dengan para early adopters. Riset menunjukkan bahwa investor awal pada umumnya memiliki tingkat pendidikan di atas rata-rata dan mereka lebih bergantung dengan intuisi daripada data dalam menentukan pilihan investasi mereka. Early adopters bisa membantu anda agar investor anda nantinya bisa mengakui eksistensi dari startup?Anda. Early adopter dan beta users adalah kunci bagi kemajuan startup. Keterlibatan, support, dan feedback mereka bisa meningkatkan valuasi startup.

4. Manfaatkan Letters of Intent (LOI)

Terkadang startup menawarkan prospek kesuksesan yang bisa menjadi peluang bagi customer, perusahaan, dan investor yang bergabung. Walaupun tawaran ini jarang terjadi sebelum ada bukti, tetapi beginilah kenyataan di dunia startup. Singkatnya, letter of intent (surat kerja sama) menawarkan perjanjian yang tidak mengikat. Calon investor bisa melihatnya sebagai bukti nyata dari kesuksesan suatu startup nantinya. Lalu, penting untuk dicatat bahwa customer tertentu yang menawarkan kerja sama kepada Anda adalah hal yang patut dibanggakan. Tetapi, perlu diingat bahwa surat kerja sama ini adalah perjanjian yang tidak mengikat. Jadi,?customer?Anda bisa saja nantinya membatalkan perjanjian bila mereka sudah tidak merasakan manfaat dari kerja sama ini.

Yang perlu diperhatikan suatu startup adalah anggap saja LOI sama dengan early adopters dan beta customer. Valuasi suatu startup akan meningkat dengan adanya LOI karena value ini datang dari value customer yang bekerja sama dengan Anda. Perusahaan lain juga akan semakin mempercayai (valuasi juga akan meningkat) pada suatu startup yang bekerja sama dengan perusahaan besar, distributor ataupun investor.

5. Membentuk partnership

Memanfaatkan partnership di tahap awal bisa meningkatkan valuasi startup. Terlebih lagi, investor, termasuk incubator dan accelerator ingin bekerja sama dengan startup, bahkan sebelum startup ini mencari dana investasi. Anggap saja kerja sama ini sebagai cara untuk dikenal orang. Jika sebuah startup bekerja sama dengan pemain besar di industri mereka, orang yang sedang menilai valuasi startup mereka akan mencari tahu dengan siapa startup ini bekerja sama. Valuasi akan meningkat berdasarkan keterlibatan mereka dengan startup tersebut. Tetapi, perlu Anda ingat bahwa partnership bukan sesuatu yang mudah diambil, dan harus sama-sama menguntungkan antara kedua belah pihak. Partnership membangun kepercayaan bagi startup. Kepercayaan bisa meningkatkan valuasi. Itulah kenapa partnership merupakan kunci untuk meningkatkan valuasi.

6. Bangun tim yang solid dan dewan penasihat yang andal

Hal terakhir yang berpengaruh pada valuasi startup adalah tim utama dan dewan penasihatnya. Sama seperti partnership dan early adopters yang menambahkan value lewat keterlibatan mereka, hal ini juga berlaku bagi anggota perorangan dari tim dan dewan penasihat suatu startup. Untuk memisahkan dua kelompok ini, tim sebuah startup seharusnya berisikan orang dengan passion yang tinggi dan skill yang dibutuhkan untuk memastikan pertumbuhan, dan stabilitas kesuksesan suatu startup. Semakin cepat seseorang dengan pengalaman yang sukses dalam membangun startup, terutama dalam pasar yang sama, masuk ke dalam tim utama akan semakin baik.?

Calon investor akan meningkatkan valuasi jika ada bukti kesuksesan dalam tim utama. Prinsip sama juga diterapkan ke orang yang menjadi penasihat. Dewan penasihat seharusnya berisikan orang yang expert di bidang startup tersebut. Pengalaman dan panduan mereka akan bisa menunjukkan investor yang berpotensi bahwa startup tersebut mempunyai leadership dan guidance yang bagus. Valuasi startup akan meningkat dengan setiap orang yang masuk dalam tim utama dan dewan penasihat startup itu. Orang dengan pengalaman yang sukses, leadership yang kuat akan meningkatkan valuasi startup menjadi lebih besar karena valuator (orang yang menilai valuasi startup) percaya dengan masa depan startup tersebut. Seperti yang telah dijelaskan bahwa kepercayaan merupakan kategori dalam menilai valuasi suatu startup.

Ingat, investor akan memberikan value pada startup yang memiliki kombinasi dari enam daftar di atas. Startup yang bisa membawa bukti di atas meja akan divaluasi dengan tinggi dibanding startup yang hanya berupa ide dan visi saja.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ning Rahayu
Editor: Fauziah Nurul Hidayah

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: