Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Longsor Tutup Jalan Alternatif Penghubung Purwakarta-Bandung Barat

Longsor Tutup Jalan Alternatif Penghubung Purwakarta-Bandung Barat Kredit Foto: Angga Nugraha
Warta Ekonomi, Purwakarta -
Tembok penahan tebing setinggi kurang lebih 10 meter ambruk di Desa Wanayasa Kecamatan Wanayasa Kabupaten Purwakarta, Selasa (24/10). Jalur provinsi penghubung Purwakarta menuju Kabupaten Bandung Barat tertutup.
"Kejadiannya dini hari setelah hujan deras cukup lama. Tembok penahan tebingnya ambruk dan longsorannya menutupi jalan alternatif penghubung Purwakarta-Bandung," ujar Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (DPKPB) Purwakarta, Wahyu Wibisono di lokasi kejadian, Selasa (24/10/2017).
Pantauan, tembok penahan tebing itu berada di atas dan di pinggiran jalan yang kondisinya menurun. Di atasnya, berdiri sebuah bangunan rumah mewah permanen. Warga dari Kabupaten Subang atau Purwakarta menggunakan jalur alternatif ini jika hendak menuju ke Bandung via Padalarang.?
"Untuk sementara hari ini jalan alternatif Purwakarta-Bandung ditutup untuk pembersihan material longsor," ujar Wibi panggilan akrabnya.
Ia memastikan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Hanya saja, pihaknya khawatir terjadi longsor susulan karena tembok penahan tebing yang masih berdiri tegak di kemiringan sekitar 90 derajat, terdapat sejumlah retakan.
"Retakan di tembok penahan tebing akan kami coba robohkan menghindari longsor susulan. Saat ini material longsor di jalan sudah disingkirkan dari badan jalan," ujar Wibi.
Sejumlah warga sejak lama mengkhawatirkan ada longsor di tebing penahan tembok itu karena kondisi tebing yang tinggi kemudian tidak ada sumber resapan air di atas tebing melainkan bangunan rumah mewah.
"Dari dulu tiap lewat jalan ini sebenarnya selalu khawatir longsor. Dan sekarang ternyata kebuktian tebingnya longsor," ujar Irsan (45) warga sekitar.?
Menurutnya, penyebba longsor diprediksi karena tanah di tebing tidak mampu menahn gerusan air apalagi sejak pekan lalu Purwakarta diguyur hujan deras setiap hari dengan intensitas waktu yang lama.
"Dilihat kasat mata tebingnya tinggi dan panjang. Saya rasa tanahnya tergerus air dan tembok penahan tebing tidak mampu menahan tekanan tanah," ujar Irsan. (Angga Nugraha, Kontributor Purwakarta).
Caption :
Petugas tengah membersihkan material longsor di lokasi kejadian, Selasa (24/10).
Dikirim?dari?ponsel?cerdas?BlackBerry?10?saya?dengan?jaringan?Telkomsel.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Angga Nugraha
Editor: Vicky Fadil

Advertisement

Bagikan Artikel: