Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

BCA Cetak Laba Rp16,8 Triliun di Kuartal III 2017

BCA Cetak Laba Rp16,8 Triliun di Kuartal III 2017 Kredit Foto: Muhamad Ihsan
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Bank Central Asia Tbk (BCA) pada kuartal III 2017 berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp16,8 triliun, meningkat 11,3% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp15,1 triliun. Pencapaian ini ditopang oleh pendapatan operasional (pendapatan bunga bersih dan pendapatan operasional lainnya) yang tumbuh 5,2% menjadi Rp41,7 triliun di kuartal III 2017.

Dari total itu, pendapatan bunga bersih menjadi kontribusi terbesar pendapatan operasional BCA yakni mencapai Rp30,9 triliun, tumbuh 3,4% dibandingkan periode yang sama di tahun lalu sebesar Rp29,9 triliun. Sementara pendapatan nonbunga mencapai Rp10,7 triliun yang ditopang oleh pendapatan fee based income sebesar Rp7,5 triliun.

Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja mengatakan kondisi itu berkat keberhasilan BCA membukukan pertumbuhan kredit dan dana pihak ketiga di tengah kondisi bisnis sektor perbankan yang belum sepenuhnya pulih. Tercatat, outstanding portofolio kredit mencapai Rp440 triliun pada akhir September 2017, naik 13,9% (yoy). Smentara dana pihak ketiga meningkat 16,5% (yoy) menjadi Rp574,4 triliun pada akhir September 2017.

"Pertumbuhan tersebut ditopang oleh layanan berkualitas kepada nasabah, berbagai event promosi serta penawaran suku bunga kredit yang kompetitif sekaligus penyediaan solusi perbankan yang komprehensif," ujar Jahja saat paparan kinerja BCA Kuartal III 2017 di Jakarta, Kamis (26/10/2017).

Dirinya mengatakan, manajemen risiko yang prudent juga merupakan bagian penting dalam upaya mempertahankan pertumbuhan laba yang positif. Hal itu terlihat dari posisi rasio kredit bermasalah atau non performing loan/ NPL yang terjaga. Tercatat NPL BCA berada pada level 1,5% (gross) pada akhir September 2017 dengan total cadangan kredit sebesar Rp12,8 triliun, meningkat 13,6% dibandingkan posisi yang sama tahun sebelumnya. Rasio cadangan terhadap kredit bermasalah tercatat sebesar 190,8%.

Sementara itu, BCA mempertahankan posisi likuiditas dan permodalan yang sehat. Rasio kredit terhadap pendanaan (LFR) tercatat sebesar 74,7% dan rasio kecukupan modal (CAR) mencapai 23,6%. Dengan kondisi tersebut, aset BCA per September 2017 mengalami peningkatan sebesar 12,1% menjadi Rp739,8 triliun.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Fauziah Nurul Hidayah

Advertisement

Bagikan Artikel: