Pemkot Makassar Gandeng Bulog Antisipasi Kerawanan Pangan

Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar melalui Dinas Ketahanan Pangan menggandeng Badan Usaha Logistik (Bulog) untuk mengantisipasi kerawanan pangan. Kerja sama itu ditandai dengan penandatanganan kontrak perjanjian kerja sama pengadaan cadangan beras di Kantor Bulog Makassar, Jalan Perintis Kemerdekaan, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis, (26/10/2017).

Kontrak kerja sama pengadaan cadangan beras sebanyak lima ton itu diteken langsung oleh Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kota Makassar Sri Susilawati dan Kepala Sub-Divre Bulog Makassar Abdul Mukti. Kerja sama tersebut akan memastikan tersedianya stok beras di Kota Daeng. Dalam kontrak tersebut, kedua-belah pihak juga memastikan akan mengawasi pendistribusian komoditas yang menjadi kebutuhan pokok.

Kepala Bidang Kerawanan Distribusi dan Cadangan Pangan Dinas Ketahanan Pangan Kota Makassar M Azhari mengatakan perjanjian kerja sama dengan Bulog merupakan upaya pemerintah daerah untuk mengantisipasi kerawanan pangan. Terlebih, Makassar memang cenderung menjadi konsumen lantaran merupakan pusat perekonomian di mana areal sawah nyaris tidak ada.

"Melalui kerja sama ini, untuk pertama-kalinya Pemkot Makassar mempunyai cadangan beras sendiri. Kerja sama dengan Bulog juga melingkupi perihal pendistribusian beras tersebut ke masyarakat jika sewaktu-waktu dibutuhkan," ujar Azhari.

Menurut Azhari, cadangan beras di Kota Makassar sendiri sudah mencapai lima ton dan itu akan menjadi stok apabila memang tidak terpakai. Kebutuhan beras di Kota Makassar sebenarnya cukup terpenuhi dengan melimpahnya produksi beras dari sejumlah daerah-daerah penyangga lingkup Sulsel.

"Cadangan beras lima ton yang kita miliki menjadi stok. Kalau tidak terpakai pada tahun ini tetap menjadi stok cadangan pada 2018 dan sewaktu-waktu siap disalurkan ketika dibutuhkan. Intinya stok maupun kebutuhan beras masyarakat di Makassar senantiasa tercukupi," pungkasnya.