Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Spanyol Terapkan Pemerintahan Langsung Setelah Katalunya Umumkan Kemerdekaan

Spanyol Terapkan Pemerintahan Langsung Setelah Katalunya Umumkan Kemerdekaan Kredit Foto: Reuters/Rafael Marchante
Warta Ekonomi, Madrid -

Pemerintah Spanyol bergerak untuk menerapkan pemerintahan langsung pada Katalunya, Jumat (27/10/2017), mencabut wilayah tersebut dari status otonominya kurang dari satu jam setelah parlemen Katalunya mengumumkan kemerdekaan dalam menunjukkan penentangannya.

Meskipun pernyataan Katalunya diduga menjadi tindakan menimbulkan bencana, gerakan kedua pihak membawa kemelut politik terburuk Spanyol dalam empat dasawarsa ke tingkat baru dan mungkin berbahaya.

Perdana Menteri Spanyol Mariano Rajoy meminta tenang dan mengatakan bahwa aturan hukum akan dipulihkan di Katalunya, tempat pemberontak sejak lama memimpikan negara terpisah.

Kerumunan lebih dari 2.000 pendukung kemerdekaan berkumpul di taman Ciutadella di luar parlemen daerah di Barcelona, meneriakkan "Merdeka" di Katalunya dan menyanyikan lagu tradisional saat pemungutan suara kemerdekaan selesai.

Mosi tersebut disahkan di parlemen setelah perdebatan sengit dari pendukung dan penentang kemerdekaan, yang mengatakan Katalunya adalah negara demokratis mandiri, berdaulat dan sosial.

Pemimpin Katalan Carles Puigdemont meninggalkan ruangan itu untuk teriakan "Presiden!" dan walikota yang datang dari daerah terpencil mengacungkan tongkat seremonial mereka dan menyanyikan lagu kebangsaan Katalan "Els Segadors" (Para Penuai).

Namun, segera setelah berita tentang pemungutan suara, tempat tiga partai oposisi memboikot, saham dan obligasi Spanyol terjual habis, dan mencerminkan kekhawatiran bisnis akibat gejolak di wilayah kaya tersebut.

Dalam waktu sejam, majelis tinggi parlemen Spanyol di Madrid memberi wewenang kepada pemerintah Rajoy untuk memerintah Katalunya secara langsung, langkah yang belum pernah terjadi sebelumnya di Spanyol sejak demokrasi kembali pada akhir 1970-an.

Di Brussels, Presiden Dewan Eropa, Donald Tusk mengatakan bahwa kemerdekaan tidak mengubah apa pun dan Uni Eropa hanya akan berurusan dengan pemerintah pusat di Madrid.

Di Washington, Departemen Luar Negeri Amerika Serikat mengatakan negaranya mendukung usaha Madrid menjaga Spanyol tetap bersatu dan Katalunya adalah bagian tidak terpisahkan dari negara tersebut. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Fajar Sulaiman

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: