Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ekonomi Mau Tumbuh 7%? Google: UKM Harus Go Digital

Ekonomi Mau Tumbuh 7%? Google: UKM Harus Go Digital Kredit Foto: Ning Rahayu
Warta Ekonomi, Jakarta -

lndonesia memiliki potensi ekonomi yang besar dengan berbagai sumber daya yang dimiliki. Dengan rata-rata pertumbuhan ekonomi 5% pertahun selama satu dekade terakhir, lndonesia telah membuat langkah besar dalam kemajuan sosial dan pengelolaan ekonomi. Kini, lndonesia sedang berusaha mencapai target berikutnya, yaitu menjadi negara berpendapatan menengah pada tahun 2025.

Pemantapan sektor ekonomi digital dinilai akan memainkan peranan penting bagi lndonesia guna mencapai seluruh potensi. Berdasarkan pemodelan ekonomi (economic modelling) dalam laporan yang dibuat oleh Google Indonesia, disebutkan menggandakan tingkat penetrasi broadband dan meningkatkan keterlibatan UKM secara digital dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi tahunan lndonesia sebesar 2% pertumbuhan tambahan yang diperlukan untuk mencapai target pertumbuhan 7% untuk menjadi negara berpenghasilan menengah pada tahun 2025.

Manfaat teknologi digital bagi UKM dalam laporan tersebut, Google juga menyatakan telah mengidentifikasi empat tingkat keterlibatan UKM secara digital berdasarkan adopsi teknologi, keberadaan dalam jaringan/daring (online), serta penggunaan media sosial dan pemberdayaan e-commerce. Hal ini didasarkan pada pemahaman terhadap perekonomian Indonesia dan survei terbaru terhadap 437 UKM di Indonesia.

Adapun tingkat penggunaan teknologi digital bagi UKM di antaranya pertama bisnis luar jaringan/luring (offline), yang tanpa akses broadband, tanpa komputer atau ponsel pintar, dan tidak memiliki situs jejaring. Kedua, bisnis online dasar (basic) atau ada akses broadband, memiliki perangkat digital seperti komputer atau ponsel pintar dan keberadaan online statis.

Ketiga, bisnis online menengah (intermediate), yaitu terlibat langsung dalam jejaring sosial melalui kombinasi situs jejaring yang terintegrasi dengan media sosial, live chat atau utas (thread) pelanggan dalam situs jejaring.

Terakhir, bisnis online lanjutan (advanced) yang memiliki konektivitas canggih, jejaring sosial terintegrasi, dan kemampuan bisnis e-commerce.

Baca Juga: Tegas! Bule Inggris Eks Napi Narkoba Diusir dari Bali

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ning Rahayu
Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: