Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Samsung Electronics Indonesia Renovasi SDN Sukasari Bogor

Samsung Electronics Indonesia Renovasi SDN Sukasari Bogor Kredit Foto: Dina Kusumaningrum
Warta Ekonomi, Jakarta -

Melanjutkan komitmen untuk berkontribusi dalam memajukan pendidikan di Indonesia, Samsung Electronics Indonesia adakan program Love and Care. Program tersebut dalam rangka memperingati Global Volunteer Month, sebuah program tahunan aksi sosial karyawan Samsung di seluruh dunia dimana karyawan dengan sukarela mendedikasikan waktunya untuk berpartisipasi dalam kegiatan sosial. Tahun ini, program Love and Care dari Samsung Electronics Indonesia mengajak karyawan melakukan perbaikan sekolah dan menikmati permainan edukasi bersama dengan murid-murid di SDN Sukasari 01, Rumpin, Bogor, Jawa Barat.?

Pilihan program Love and Care dari Samsung Electronics Indonesia tahun ini sekaligus mendukung program pembangunan kualitas manusia yang dicanangkan oleh Presiden Republik Indonesia bahwa keberhasilan pembangunan kualitas sumber daya manusia Indonesia bergantung pada tiga tolok ukur, yaitu tingkat kesehatan, pendidikan, dan standar hidup yang layak. Dalam bidang pendidikan, pemerintah mencatat terdapat 196.708 ruang belajar yang perlu direhabilitasi di seluruh Indonesia, termasuk di antaranya Kecamatan Rumpin, satu dari sepuluh kecamatan di Bogor dimana terdapat lebih dari 1000 sekolah berkondisi memprihatinkan.?

"Kami memfasilitasi karyawan kami untuk berpartisipasi dalam kegiatan sukarela dan berkontribusi bagi masyarakat. Selain produk, kami ingin berbagi ilmu, ketrampilan, dan waktu kami agar memberikan makna bagi orang lain. Oleh karena itu, hari ini, bersama 70 karyawan kami yang sukarela mengangkat kuas cat, memperbaiki tembok, berinteraksi dengan anak didik dan kebun yang kami bangun bersama di sekolah ini," kata Corporate Affairs Vice President Samsung Electronics Indonesia Kang Hyun Lee dalam pernyataan persnya di Jakarta, Senin (30/10/2017).

Lee?menjelaskan perbaikan kelas-kelas yang ada di sekolah tersebut mulai dari mengganti keramik yang retak dan kaca jendela yang banyak pecah agar tidak membahayakan siswa, menyediakan meja dan kursi belajar, perbaikan kamar kecil, hingga mengecat ulang dinding sekolah agar sekolah menjadi tempat yang membuat siswa semangat belajar.?

"Ditambah lagi, sejalan dengan perkembangan teknologi, kami menambahkan fasilitas Samsung Learning Corner yang dilengkapi dengan 10 unit Samsung Galaxy Tab A with S Pen 8" dan Smart TV LED 55" agar membaca semakin menyenangkan karena membaca merupakan cara untuk memperluas ilmu dan wawasan baru," lanjut Lee.?

Sebelum direnovasi, SDN Sukasari 01, Rumpin, memiliki 178 murid dan tujuh guru, yang difasilitasi dengan delapan ruang belajar, dimana satu kelas berisikan 25 orang murid. Empat dari delapan ruang belajar tersebut tidak memiliki meja dan kursi sehingga para murid melakukan proses belajar mengajar sambil duduk di lantai tanpa beralaskan apa pun. Lantai-lantai keramik di kelas-kelas tersebut juga sebagian dalam kondisi pecah, langit-langit kelas, serta jendela juga atap sekolah dalam keadaan yang berisiko bagi keselamatan murid-murid SD tersebut.?

"Terima kasih Samsung Electronics Indonesia. Kami, para guru, dan anak-anak sangat bersyukur atas bantuan Samsung dan para karyawannya yang telah memberikan semangat baru bagi kami. Dengan adanya bantuan ini, kini para guru dapat mengajar dengan lebih nyaman dan tidak ada lagi rasa cemas akan keselamatan para murid di kelas, dan proses belajar mengajar juga bisa menjadi semakin kondusif. Kehadiran sukarelawan Samsung untuk pengecatan sekolah dan beraktivitas bersama murid-murid kami hari ini memberikan pengalaman yang sangat berharga sekaligus inspirasi bagi mereka dalam belajar dan mengukir masa depannya. Hadirnya fasilitas Samsung Learning Corner akan kami maksimalkan untuk menambah pengetahuan kami dan membuka cakrawala dunia, serta mendorong murid-murid untuk lebih berprestasi," ujar Kepala Sekolah SDN Sukasari 01 Supriyati.?

Kegiatan Love and Care Samsung Electronics Indonesia tahun ini diawali dengan interaksi antara para sukarelawan dan murid-murid, bermain edu games seperti cerdas cermat dan bahasa Inggris menggunakan tablet, serta membuat prakarya seperti tempat pensil dari bahan-bahan bekas yang bisa disimpan dan digunakan oleh murid-murid. Selain itu, kami juga menyisipkan program urban farming agar murid-murid nantinya dapat melanjutkan kegiatan ini sebagai salah satu program rutin di sekolah. Setelah murid-murid pulang di siang hari, para karyawan dibagi kedalam kelompok untuk melakukan berbagai aktivitas terkait perbaikan gedung sekolah. Kelompok pertama membantu pembangunan fisik, seperti perbaikan tembok dan ubin. Kelompok kedua mengecat tembok dan membuat mural di dinding. Kelompok ketiga mengerjakan area biopori untuk menambah resapan air di area sekolah sebagai upaya mencegah banjir.?

"Ini merupakan yang kedua kali saya mengikuti program idari Samsung Electronics Indonesia, dan pengalaman ini selalu menjadi pengalaman yang berharga untuk saya. Kami sedih melihat kondisi sekolah saat pertama kali kami datang. Tetapi, kesedihan itu menjadi sebuah kebahagiaan saat pulang karena sekolah menjadi lebih baik, anak-anak dan guru terlihat senang dan bersemangat. Kami berharap, apa yang sudah kita bersama lakukan hari ini dapat memompa semangat belajar dan prestasi anak-anak dan para guru," tutur Rizky Agung Kuncoro, salah satu sukarelawan program Samsung Love and Care.?

Dalam menentukan sekolah yang akan dibantu, Samsung bekerja sama dengan YAPPIKA-ActionAid, sebuah lembaga nirlaba yang mempunyai misi di antaranya mendukung terwujudnya pelayanan publik yang adil dan berkualitas. "Melihat banyaknya data dan kasus sekolah rusak di Indonesia yang membahayakan keselamatan anak-anak selama belajar, kami bersama mitra kami terus menggalang dukungan dari berbagai pihak untuk mewujudkan sekolah yang aman bagi anak-anak. Dukungan perusahaan seperti Samsung sangat penting untuk memperluas manfaat kampanye ini untuk anak-anak Indonesia," papar Ketua Pembina YAPPIKA-ActionAid Meuthia Ganie-Rochman.?

Global Volunteer Month program merupakan inisiatif filantropi dari Samsung global. Setiap tahunnya lebih dari 1.500 karyawan Samsung dari seluruh dunia terlibat dalam program ini dan menyentuh banyak kehidupan melalui program-program kemasyarakatan yang berbeda-beda. Program Love and Care Samsung Electronics Indonesia ini sendiri telah dilakukan tiga kali dan telah melibatkan lebih dari 260 karyawan.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Dina Kusumaningrum
Editor: Fauziah Nurul Hidayah

Advertisement

Bagikan Artikel: