'Vision 2030', Misi Besar Mohammed bin Salman di Arab Saudi

Upaya membolehkan wanita masuk stadion olahraga sejalan dengan rencana luas yang diumumkan oleh Pangeran Mohammed yang baru berusia 32 tahun untuk membawa perubahan sosial dan ekonomi ke kerajaan yang selama ini bergantung pada minyak, yang dikenal sebagai ?Vision 2030?.

Bulan lalu, sebuah keputusan kerajaan mengatakan bahwa wanita akan diizinkan untuk mengemudi untuk pertama kalinya dari bulan Juni mendatang. Konser sekali lagi diadakan dan bioskop diharapkan segera kembali.

Pada hari Rabu, Pangeran Mohammed mengatakan bahwa kembalinya "Islam moderat" adalah kunci rencananya untuk memodernisasi negara tersebut.

Dirinya mengatakan bahwa 70% penduduk Saudi berusia di bawah 30 tahun dan mereka menginginkan "kehidupan di mana agama kita diterjemahkan menjadi sebuah toleransi", sebagaimana dikutip dari BBC, Senin (30/10/2017).

Namun para analis memperingatkan bahwa rencananya bukan tanpa risiko.

Kerajaan menghadapi reaksi balik dari kalangan konservatif di media sosial setelah mengizinkan perempuan berpartisipasi dalam perayaan Hari Nasional di Stadion Raja Fahd Riyadh untuk pertama kalinya bulan lalu.

Meskipun pengumuman baru-baru ini, perempuan masih menghadapi pembatasan ketat di negara tersebut, yang memberlakukan Islam Sunni yang ketat yang dikenal sebagai Wahhabisme.

Wanita harus mematuhi peraturan berpakaian ketat dan tidak boleh bergaul dengan pria yang tidak berhubungan. Jika mereka ingin bepergian, bekerja atau mengakses layanan kesehatan mereka harus disertai atau mendapat izin tertulis dari wali laki-laki.