Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Survei BPS: Kepuasan Terhadap Pelayanan Haji Naik

Survei BPS: Kepuasan Terhadap Pelayanan Haji Naik Kredit Foto: Irwan Wahyudi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kepuasan masyarakat terhadap pelayanan haji terus meningkat. Hasil survei yang dilakukan Badan Pusat Statistik (BPS) menemukan adanya peningkatan Indeks Kepuasan Jemaah Haji Indonesia (IKJHI) tahun 2017 menjadi 84,85% atau naik sebesar 1,02 poin dibanding 2016 sebesar 83,83%.

"IKJHI sebesar 84,85% artinya pelayanan dalam penyelenggaran ibadah haji pada tahun 2017 telah memenuhi kriteria memuaskan," kata Kepala BPS Suhariyanto dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (1/11/2017). Turut hadir dalam peluncuran IKJHI 2017 Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin.

Kenaikan indeks ini, lanjut dia, tidak lepas dari berbagai upaya pemerintah Indonesia dalam meningkatkan baik secara kualitas maupun kuantitas terhadap pelayanan, pembinaan, dan perlindungan kepada jemaah haji Indonesia.

Jika dilihat dari jenis pelayanan maka pelayanan transportasi bus antarkota merupaan indeks kepuasan tertinggi sebesar 88,23%. Hal ini didukung antara lain tampilan fisik bus yang digunakan untuk mengangkut jemaah haji, kerapian dan kebersihan bus, serta kelengkapan fasilitas dalam bus.

Sementara pelayanan tenda di Armina merupakan indeks kepuasan terendah, yaitu sebesar 77,55%. Penurunan ini antara lain disebabkan kesesuaian ukuran/kapasitas tenda dengan jumlah jemaan haji per tenda, cara pengaturan penempatan jemaah haji, dan kenyaman serta kebersihan tenda yang ditempati.

Sekadar informasi, Survei Kepuasan Jemaah Haji Indoensia (SKJHI) tahun 2017 merupakan survei kedelapan yang dilaksanakan BPS sejak 2010. Survei ini dilakukan untuk mengetahui dan mengukur kepuasan jemaah haji, membuat kajian analisis, serta melakukan tindak lanjut perbaikan terhadap aspek-aspek pelayanan yang diberikan selama penyelenggaraan ibadah haji di Arab Saudi.

IKJHI 2017 diperoleh dari hasil pendataan responden (jemaah haji) menggunakan 7 kuesioner utama dan 4 kuesioner pendukung. Ada sembilan kategori layanan yang disurvei BPS kepada jemaah haji. Survei meliputi layanan petugas kloter, layanan transportasi, layanan ibadah, layanan bus antarkota, layanan petugas nonkloter, layanan lainnya atau layanan umum, layanan katering, layanan pemondokan, dan layanan bus Armina.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Fauziah Nurul Hidayah

Advertisement

Bagikan Artikel: