Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Penjualan Voucher Stagnan, Laba TELE Terjun Bebas

Penjualan Voucher Stagnan, Laba TELE Terjun Bebas Kredit Foto: Antara/Muhammad Adimaja
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Tiphone Mobile Indonesia Tbk (TELE) mengalami tekanan dalam kinerja keuangannya di sembilan bulan pertama tahun ini. Keuntungan perusahaan terjun ke angka Rp274,95 miliar, padahal di periode yang sama tahun lalu perusahaan milik konglomerat Hengky Setiawan ini masih sanggup membukukan laba Rp355,06 miliar.

Statisnya penjualan voucher dan kartu perdana perseroan diduga menjadi salah satu alasan susutnya laba Tiphone. Direktur Tiphone Mobile Indonesia Meijaty Jawidjaja mengatakan pendapatan yang dihasilkan dari voucher dan kartu perdana pada September 2017 mencapai Rp15,95 triliun sementara pada periode yang sama tahun lalu pendapatan yang dihasilkan dari segmen bisnis ini mencapai Rp15,99 triliun.

"Pendapatan yang dihasilkan dari telepon selular meningkat menjadi Rp4,46 triliun dari periode yang sama tahun lalu Rp4,05 triliun," katanya di Bursa Efek Indonesia, Rabu (1/11/2017).

Mengacu pada laporan keuangan perusahaan, selama ini penjualan voucher dan kartu perdana merupakan kontributor utama pendapatan perusahaan. Pada kuartal tiga tahun ini saja, segmen bisnis tersebut menyumbang sekitar 78,13% dari total pendapatan neto Rp20,41 triliun.

Akibat stagnansi pendapatan tersebut, tentu saja tidak dapat mengkompensasi peningkatan dalam beban pokok pendapatan dan biaya keuangan. Tercatat beban pokok pendapatan perusahaan membengkak 2,21% menjadi Rp19,29 triliun dari posisi sebelumnya Rp18,87 triliun.

Biaya keuangan perusahaan juga terlihat meningkat akibat meningkatnya beban bunga pinjaman dan juga munculnya biaya penerbitan obligasi masing-masing sebesar Rp321,32 miliar dan Rp11,56 miliar.?

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Gito Adiputro Wiratno
Editor: Fauziah Nurul Hidayah

Advertisement

Bagikan Artikel: