Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jual Lahan 20 Hektare, Pemilik Kawasan Industri Optimis Pendapatan Naik

Jual Lahan 20 Hektare, Pemilik Kawasan Industri Optimis Pendapatan Naik Kredit Foto: Arif Hatta
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pengelola kawasan industri PT Puradelta Lestari Tbk (DMAS) optimistis dapat meningkatkan pendapatan hingga akhir tahun ini sejalan dengan adanya sales backlog dalam jumlah cukup besar.

Direktur Puradelta Lestari Tondy Suwanto mengatakan, hingga akhir September 2017, DMAS membukukan pendapatan Rp493,6 miliar dan laba Rp254,4 miliar. Menurutnya, penjualan perseroan akan meningkat pada akhir tahun ini.

"Hingga saat ini, masih ada backlog penjualan lahan industri yang jumlahnya cukup signifikan. Kami mengupayakan agar sebagian besar backlog penjualan tersebut dapat dibukukan di kuartal empat tahun ini. Di samping itu, saat ini kami sedang mentuntaskan proses penjualan lahan industri seluas 20 hektare," katanya, dalam keterangan resmi di Jakarta, Rabu (1/11/2017).

Perusahaan asal Amerika Serikat, Kohler telah berkomitmen untuk menanamkan investasi di Indonesia dengan membangun pabrik di lahan seluas 20 hektare di kawasan industri Greenland International Industrial Center (GIIC) yang merupakan bagian dari Kota Deltamas.?

Perusahaan yang berusia 145 tahun ini telah memiliki 50 pabrik di seluruh dunia. Untuk kawasan Asia Pasifik, Kohler telah memiliki 10 pabrik di China selain pabrik baru yang akan dibangun di Kota Deltamas.

"Dengan akan hadirnya Kohler di Kota Deltamas, portofolio sektor industri di kawasan industri kami akan bertambah dan semakin bervariasi. Hal ini juga memperlihatkan bahwa kawasan industri GIIC terus dipercaya oleh investor asing dengan akses dan lokasi yang strategis, serta fasilitas pendukung yang lengkap,? imbuh Tondy.

Sebelumnya, dua perusahaan otomotif ternama SAIC GM Wuling dan Mitsubishi telah beroperasi tahun ini. Pabrik Mitsubishi menempati lahan seluas 51 hektare dan telah mulai beroperasi sejak April lalu, sedangkan Pabrik SAIC GM Wuling menempati lahan seluas 60 hektare dan telah beroperasi sejak Juli lalu.

Hingga akhir September, total penjualan lahan DMAS mencapai 37,5 hektare dan dengan akan selesainya proses penjualan ke Kohler maka marketing sales perseroan akan mencapai 57,5 hektare. Dengan penjualan itu, target penjualan lahan industri perseroan tahun ini dipercaya dapat tercapai.?

Sementara itu, penjualan lahan komersial mencapai 3,8 hektare hingga akhir kuartal ketiga 2017, atau tiga kali lipat daripada penjualan lahan komersial pada akhir semester pertama tahun ini sejumlah 1,3 hektare. Saat ini Perseroan sedang mengembangkan Greenland Square, sebuah pusat perbelanjaan modern di jantung komersial Kota Deltamas. Di samping itu, pengembang AEON Mall telah membeli lahan komersial seluas 20 hektar yang berlokasi di sebelah Serviced Apartment Le Premier yang dioperasikan DMAS.??

Perseroan juga akan terus berinvestasi untuk mengembangkan fasilitas pendukung di Kota Deltamas. Hal ini didukung oleh kas yang kuat mencapai Rp541,1 miliar per 30 September 2017. Selain itu, perseroan memiliki ekuitas Rp6,9 triliun dan aset Rp7,3 triliun.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Fauziah Nurul Hidayah

Advertisement

Bagikan Artikel: