Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kuartal III 2017, PTPN IV Bukukan Laba Rp525,129 Miliar

Kuartal III 2017, PTPN IV Bukukan Laba Rp525,129 Miliar Kredit Foto: Muhamad Ihsan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di sektor perkebunan, yaitu PT Perkebunan Nusantara IV (PTPN IV) mencatatkan kinerja yang cukup baik. Hal tersebut dilihat dari capaian laba bersih sebesar Rp525,129 miliar, atau naik 101,42% dibandingkan periode yang sama pada 2016 yang mencapai Rp260,711 miliar. Jika dibandingkan dengan target RKAP sampai dengan September 2017 tercapai 140,13%.

EBITDA (Earning Before Interest, Taxes, Depreciation, and Amortization) sebesar Rp1.404.139 miliar atau naik 41,79%? dibandingkan dengan periode yang sama 2016 mencapai Rp990.264 miliar. Jika dibandingkan dengan target RKAP sampai dengan September 2017, tercapai 35,80%. Sementara itu, total aset PTPN IV sampai dengan September 2017 tercatat Rp14,484 triliun atau naik 5,56% jika dibandingkan periode yang sama pada 2016 yang mencapai Rp13,721 triliun.

"PTPN IV optimis targetkan laba tahun 2017 akan berada di atas target laba dalam RKAP 2017, dengan melakukan berbagai program secara terus-menerus di antaranya menerapkan program N4-X (PTPN IV Exelent Execution), memperbaiki cost structure, memperbaiki financial structure, melakukan restrukturisasi organisasi dan menata sumber daya manusia serta melakukan people development program," terang PTPN IV dalam keterangan resminya, (31/10/2017).

Kenaikan laba ini tentunya bisa diperoleh dari kinerja operasional yang lebih bagus pula, seperti target minimal produktivitas TBS 21,50 ton/ha dari sebelumnya 19,11 ton/ha pada 2016, Crude Palm Oil (CPO) 5,10 ton/ha dengan rendemen 23,73%, Palm Kernel Oil (PKO) 0,97 ton/ha dengan rendemen 4,53% dan produktivitas teh orthodoks 2,50 ton/ha dengan komposisi teh grade I 70%.

Kinerja 2016 yang mulai membaik setelah pada tahun-tahun sebelumnya kurang menggembirakan akibat krisis global, harus menjadi momentum untuk mendapatkan hasil lebih maksimal di tahun 2017 ini.

Capaian kinerja juga sangat dipengaruhi dengan fluktuasi harga jual komoditas yang dihasilkan. Oleh karena itu, untuk menekan atau menghindari penurunan pendapatan, perusahaan juga melakukan efisiensi secara terus-menerus dalam segala bidang dan melakukan peningkatan produktivitas tanaman serta meningkatan sumber daya manusia.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Fauziah Nurul Hidayah

Advertisement

Bagikan Artikel: