Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

An Artist Menangkan Go-Video Go-Jek

An Artist Menangkan Go-Video Go-Jek Kredit Foto: Dina Kusumaningrum
Warta Ekonomi, Jakarta -

Penyedia jasa transportasi online Go-Jek mengumumkan pemenang kompetisi video Go-Video 2017. Setelah melalui tahapan seleksi ketat oleh kurator dan dewan juri, video dokumenter berjudul "An Artist" dipilih sebagai pemenang kategori Best Picture dan berhak mendapatkan hadiah utama sebesar Rp300 juta. Video karya Rizal Subhi yang merupakan pelajar dari DKI Jakarta ini menceritakan kisah Nagra Kautsar, seorang putra dari aktor senior Indonesia yang sejak kecil menyukai seni. Untuk memperkaya rasa berkeseniannya, Nagra belajar di jalan dengan menjadi seorang driver Go-Jek.??

Chief Marketing Officer Go-Jek Indonesia Piotr Jakubowski yang juga merangkap sebagai juri mengungkapkan apresiasinya atas video-video yang dikirimkan sineas Indonesia untuk mengikuti kompetisi Go-Video 2017. Antusiasme tersebut tercermin dari banyaknya video yang masuk dan memiliki kualitas yang bagus.

"Seluruh video memiliki keunikan dan menunjukkan kreativitas masing-masing peserta. Akan tetapi 'An Artist' diputuskan menjadi pemenang utama karena mengusung cerita yang sangat unik, dan yang terpenting mampu menyajikan tema Hidup Tanpa Batas," tutur Piotr di Jakarta, belum lama ini.

Yang berbeda dengan kompetisi tahun lalu, lanjutnya, tahun ini partisipasi dari pelajar sangat besar. "Karya pelajar berkontribusi hampir 60% dari total video yang terkumpul. Tak sampai di situ, dari segi kualitas video karya pelajar juga memiliki kualitas yang luar biasa terbukti dari banyaknya video dari pelajar yang menjadi finalis," tambahnya.?

Selain Piotr, karya para peserta juga dinilai oleh keenam juri yang mumpuni di bidang perfilman dan industri kreatif, seperti Riri Riza (sutradara), Chelsea Islan (aktris), Reza Rahadian (aktor), Mira Lesmana (sutradara), Anggy Umbara (sutradara), serta Mikey Moran (DJ).?

Keseluruhan dewan juri setuju memilih "An Artist" sebagai pemenang utama karena dinilai memiliki karakter dan plot cerita paling kuat. "Proses penjurian berjalan lancar. Beberapa karya menonjol dengan sendirinya. Ada banyak pertimbangan dalam menentukan pemenang karena kita melihat kreativitas itu harus bersanding sejajar dengan mengkomunikasikan 'Hidup Tanpa Batas'. Jadi, kita cari karya terbaik yang tidak hanya bisa menghadirkan kreativitas, tetapi juga memberikan nilai 'Hidup Tanpa Batas' yang menjadi tema penting dalam kompetisi ini," ujar Riri Riza.

Menangnya Rizal Subhi yang merupakan seorang pelajar menunjukkan potensi generasi muda Indonesia dalam mengembangkan industri perfilman dan seni di Indonesia. Riri mengatakan, "Dari segi pelajar, mereka punya energy, excitement, dan passion serta cerita yang juga baik. Dengan demikian, kita punya harapan di dunia video dan film masa depan karena mereka akan menjadi semakin baik ke depannya," ucapnya.

Sementara Dina Febriqa dari DKI Jakarta memenangkan kategori Best Student melalui karya "Ayah (Luar) Biasa". Video ini menceritakan sosok ayah yang semenjak istrinya tiada, terpaksa berhenti dari pekerjaannya sebagai hair stylist salon untuk menjaga ketiga anaknya. Namun, dengan adanya GO-JEK, ayah masih tetap bisa bekerja serta menjaga ketiga anaknya.

Selain itu, "La Nyungka" hasil karya Aka Pratama yang bercerita tentang seorang raja pedalaman hutan mendadak terserang lapar di tengah malam dan diselamatkan oleh driver Go-Jek memenangkan kategori komedi. Kategori video musik dimenangkan oleh Liar Production dengan karyanya "Tanpa Cemas" yang bercerita tentang seorang laki-laki yang berprofesi sebagai sales mobil yang sudah jenuh dengan pekerjaannya dan bermimpi menjadi seorang driver Go-Jek. Di kategori dokumenter sendiri, "Wise and Sunrise" karya Suwardi Aditya menjadi pemenang dengan video yang mengkisahkan dua orang laki-laki yang bekerja menjadi seorang seniman serta ahli kesehatan dan juga merangkap sebagai mitra driver Go-Jek.

Kategori drama dimenangkan "Derap yang Dinanti" karya Axel Limandjaja, menceritakan kisah pemuda lumpuh yang tiba-tiba menghilang kemudian muncul mitra driver Go-Jek yang membantu proses pencarian. Sementara?kategori animasi dimenangkan "Go-Axy" karya Arief Khoirul Alim,?yang menceritakan seorang driver Go-Jek yang siap melayani penumpang untuk menuju tempat tujuan meski harus melewati langit dan bumi.??

Pelaksanaan Go-Video ini juga merupakan bentuk komitmen Go-Jek sebagai perusahaan teknologi lokal yang berjiwa sosial untuk mendukung kemajuan kreativitas anak bangsa.

"Yang paling berkesan adalah bagaimana mereka mampu mengangkat isu-isu sederhana di kehidupan sehari-hari dengan sudut pandang berbeda. Di situ juga terlihat bagaimana persepsi mereka terhadap Go-Jek yang telah mengakar pada keseharian masyarakat. Ini bukti kalau memang anak muda Indonesia punya banyak film maker berbakat, dan Go-Jek bangga bisa ikut membantu memamerkan karya mereka kepada masyarakat luas," tutup Piotr.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Dina Kusumaningrum
Editor: Fauziah Nurul Hidayah

Advertisement

Bagikan Artikel: