Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

CIMB Niaga Cetak Laba Bersih Rp2,2 Triliun

CIMB Niaga Cetak Laba Bersih Rp2,2 Triliun Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Bank CIMB Niaga Tbk mencatatkan perolehan laba bersih konsolidasi (tidak diaudit) sebesar Rp2,2 triliun? pada sembilan bulan pertama tahun 2017. Angka itu naik 69,1% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Presiden Direktur CIMB Niaga Tigor M Siahaan mengatakan, pertumbuhan laba bersih tersebut didukung oleh pendapatan bunga bersih atau Net Interest Income (NII) yang meningkat 5,4% menjadi Rp9,4 triliun serta penurunan pada biaya pencadangan sebesar 16,4%.

"Di tengah kegiatan perekonomian yang relatif melambat, kami sampaikan bahwa kinerja perusahaan selama sembilan bulan pertama tahun 2017 terus mengalami kemajuan," kata Tigor di Jakarta, Rabu (1/11/2017).

Dalam periode yang sama pendapatan operasional perseroan naik 5,1% sementara biaya dapat ditekan dengan peningkatan hanya 0,8% lebih kecil dibanding laju inflasi 3,7%. Biaya pencadangan mengalami penurunan 16,4% yang mengakibatkan biaya kredit turun sebesar 2,34% dari 2,77% pada periode yang sama tahun lalu sehingga laba bersih naik 69,1% menjadi Rp2,2 triliun.

"Mengingat perekonomian dewasa ini yang masih menantang, kami terus mengedepankan prinsip kehati-hatian terkait pertumbuhan kredit, dan memperhatikan kualitas aset sebagai prioritas utama," tambahnya.

Adapun total aset mencapai Rp252,13 triliun per 30 September 2017 atau naik sebesar 6,3%. Jumlah kredit bruto yang disalurkan tumbuh 2,7% mencapai Rp178,80 triliun per 30 September 2017.

Tigor mengatakan dari total penyaluran kredit tersebut, kredit konsumer tercatat sebesar Rp49,60 triliun (28%), dan kredit usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) mencapai Rp34,68 triliun (19%). Sementara? wholesale banking menyumbang proporsi terbesar dari kredit yang disalurkan, dengan kredit korporasi sebesar Rp63,81 triliun (36%), dan kredit komersial sebesar Rp30,71 triliun (17%).

"Strategi yang kami ambil, yakni fokus pada kredit pemilikan rumah maupun sektor UKM terus menampakkan hasil dengan angka pertumbuhan masing-masing 12,1% dan 14,5%," ujarnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Fauziah Nurul Hidayah

Advertisement

Bagikan Artikel: