Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Sandiaga: Tanah Abang Akan Ditata, Tapi...

Sandiaga: Tanah Abang Akan Ditata, Tapi... Kredit Foto: Antara/Rivan Awal Lingga
Warta Ekonomi, Jakarta -

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan akan melakukan penataan kawasan pusat perbelanjaan Tanah Abang dengan terobosan inovasi dan melibatkan para pemangku kepentingan (stakeholder).

"Kami akan terus lakukan persiapan, saya akan lapor gubernur hari Jumat (3/11), apabila disetujui akan kami umumkan besok, penataan yang merupakan?breakthrough?inovasi dan juga melibatkan seluruh?stakeholder," kata Sandiaga di Balaikota DKI Jakarta, Kamis (2/11/2017).

Rapat pemantapan dan persiapan penataan kawasan Tanah Abang dihadiri oleh seluruh unsur dipimpin oleh ketua tim yaitu Walikota Jakarta Pusat. Dia ikut memantau di mana juga ada fasilitator dan komunitas yang juga ikut memberikan saran.

"Kami harapkan ini bukan solusi permanen, tapi temporer. Karena ujungnya kita sudah tahu bahwa ke depan pengembangan Tanah Abang harus berbasis TOD. Tapi menuju ke sananya ini kita harus punya strategi jangka pendek dan menengah," kata Sandiaga.

Penataan ini, menurutnya sesuatu yang pasti akan menimbulkan ketidaknyamanan. "Pasti ada reaksi masyarakat yang luar biasa karena saya meminta kita mengambil resiko. Bukan main aman," katanya.

"Bukan asal mengulangi pendekatan sebelumnya yang represif, mengusir PKL, Dishub yang mencabut pentil yang selama ini tidak terbukti efisien dan efektif untuk menghadirkan sebuah penataan yang berkelanjutan," kata Sandiaga.

Dia akan mengumumkan terkait penataan sekitar satu dua hari ini. Dan meminta para pihak itu bicara satu sama lain jangan menggunakan ego sektoral.

"PT KAI mesti ngomong sama PD Pasar Jaya, semua instansi dilibatkan dan dipastikan bahwa ke depan ini kemajuan bersama. Ini bukan?ad hoc, sebagai bagian dari sebuah gambaran luas bahwa Tanah Abang jantung perdagangan kita yang dampaknya bisa dirasakan se-Asia Tenggara," kata Sandiaga.

Penataan yang dilakukan berbasis data, di mana selama ini dikatakan Pedagang Kaki Lima (PKL) yang bikin macet, tapi ternyata pembangunan jalan, katanya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Advertisement

Bagikan Artikel: