Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Di AS, Hewan Terbang Tak Boleh Ditembak

Di AS, Hewan Terbang Tak Boleh Ditembak Kredit Foto: Arif Hatta
Warta Ekonomi, Jakarta -

Untuk pertama kali, hakim federal pada Rabu menyetujui kesepakatan pelestari alam dengan pemerintah AS untuk menghentikan cara bermasalah dalam membunuh hewan, seperti, penembakan dari udara.

Menurut ketentuan, Dinas Margasatwa, cabang Departemen Pertanian AS, akan menangguhkan setidak-tidaknya enam tahun penembakan anjing hutan dari helikopter dan pesawat terbang atau menggunakan perangkap untuk membunuh hewan di hutan belantara di 16 kabupaten di California.

Kesepakatan tersebut berasal dari tuntutan pada Juni, yang diajukan "WildEarth Guardians" dan kelompok pencinta alam lain, yang menuduh Dinas Margasatwa melanggar undang-undang federal karena tidak mendalami dampak lingkungan dari pembunuhan ratusan hewan liar di Shasta, Sierra dan 14 kabupaten lain di California utara.

"Kami bekerja untuk menempatkan Dinas Margasatwa keluar dari usaha kekejaman, dengan menghapus praktik kuno dan mendorong program tersebut untuk merangkul etika dan sains modern dalam pengelolaan satwa liar," kata Michelle Lute, koordinator koalisi satwa liar WildEarth Guardians.

Dinas Margasatwa tengah menyelesaikan studi ekstensif tentang aktivitasnya di wilayah tersebut pada tahun 2023, termasuk penggunaan perangkat M-44 yang mengeluarkan sodium sianida atau lazim disebut "bom sianida".

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: