Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

GEM Targetkan Pameran Smart Home+City Raih Transaksi Rp10 Triliun

GEM Targetkan Pameran Smart Home+City Raih Transaksi Rp10 Triliun Kredit Foto: Dina Kusumaningrum
Warta Ekonomi, Jakarta -

Direktur PT Global Expo Management (GEM) Baki Lee menyatakan pameran Smart Home+City Indonesia 2018 bersifat business to business (b2b) bukan businees to consument (b2c), dimana pengunjung berasal dari corporate. Dipastikan pada ajang tersebut juga 650 perusahaan bisa berpartisipasi termasuk 20.000 kepala daerah.

"Event ini, setelah selesai transksi ke depan 10 triliun itu biasanya tidak semua sifatnya real. Selain ini, exhibition pelatihan untuk para pakar," kata Baki kepada wartawan di Jakarta, belum lama ini.

Baki menambahkan hampir semua kepala daerah seperti Lurah, Bupati, dan Gubernur terlibat dalam ajang tersebut. "Beberapa kota besar yang kami undang? biasanya itu Kepala Dinas Bidang Telematika, biasanya mereka merekomendasikan ke Kepala Daerah. Jumlahnya di atas 800 undangan VIP sampai undangan VVIP," imbuhnya.

Pameran dan konferensi internasional Smart Home+City Indonesia 2018 yang akan diselenggarakan pada 3-5 Mei 2018 di JIExpo Kemayoran, Jakarta dipastikan akan menjadi ajang bagi para pelaku industri teknologi rumah pintar, bangunan pintar, serta kota pintar untuk menawarkan solusi cerdas guna membantu kota-kota di Indonesia bertansformasi menjadi kota pintar. Sejalan dengan program pemerintah, diselenggarakannya pameran dan konferensi internasional oleh GEM Indonesia diharapkan mampu mendukung dan mendorong terwujudnya 100 smart city yang dicanangkan oleh pemerintah Indonesia.

Pameran Smart Home+City Indonesia 2018 diadakan bersamaan dengan pameran Smart IoT Indonesia 2018 dan SecurityTech Indonesia 2018. Acara ini telah mendapatkan dukungan positif dari berbagai asosiasi berpengaruh di Indonesia. Sebut saja APTIKNAS (Asosiasi Pengusaha TIK Nasional) dan APKOMINDO (Asosiasi Komputer Indonesia) di bawah kepemimpinan Soegiharto Santoso merupakan asosiasi pertama yang mendukung digelarnya pameran Smart Home+City Indonesia perdana pada 17-19 Mei 2017, lalu diikuti oleh ABDI (Asosiasi Big Data Indonesia) yang dikepalai oleh Rudi Rusdiah juga turut berpartisipasi dalam mendukung terlaksananya pameran yang akan kembali digelar untuk kedua kalinya pada 2018 mendatang.

Asosiasi pendukung lainnya seperti ASISINDO (Asosiasi Sistem Integrator dan Sekuriti lndonesia) dan ACCI (Asosiasi Cloud Computing Indonesia) juga turut berpartisipasi dalam menyukseskan pameran dagang internasional yang berfokus pada industri rumah pintar, bangunan pintar, kota pintar, jaringan telekomunikasi, dan juga teknologi Internet of Things (IoT) ini.

Sebagai negara yang memiliki populasi 250 juta penduduk, Indonesia memiliki peluang yang sangat besar dalam menciptakan pasar Internet of Things (IoT). Fakta mengenai baru 20% dari jumlah 250 juta penduduk yang menggunakan internet membuat potensi untuk mengembangkan IoT sangatlah tinggi. Salah satu manfaat loT dan potensi yang besar juga karena potensi untuk meningkatkan konektivitas internet. Untuk menciptakan satu kesatuan bernama smart city memang membutuhkan kesatuan dari berbagai elemen.

Beberapa dimensi yang harus dipenuhi dalam sebuah smart city dua di antaranya adalah dimensi keamanan dan dimensi lingkungan. Sementara produk teknologi yang dapat mendorong terwujudnya smart city adalah e-gov, security and surveillance system, bahan bakar hemat energi dan rendah polusi seperti solarcell. Untuk mendukung terwujudnya kesatuan dimensi tersebut, GEM indonesia menghadirkan pameran Smart Home+City Indonesia 2018 di sektor rumah dan bangunan pintar, Smart loT Indonesia 2018 di bidang Internet of Things, SecurityTech lndonesia 2018 di bidang security, fire, dan safety system, INALIGHT 2018 untuk Smart Lighting, dan Solartech Indonesia 2018 untuk Smart Energy.

Event terpadu ini diproyeksikan akan dihadiri 25 negara. Selain pameran dagang paling komprehensif, GEM Indonesia juga akan menyelenggarakan konferensi internasional, yaitu Indonesia IoT and Smart City Conference 2018 yang akan menghadirkan pembicara internasional dan nasional yang mewakili unsur pemerintah, asosiasi, dunia usaha, maupun akademisi. Acara ini diadakan tidak hanya sebagai wadah pertukaran informasi mengenai teknologi atau regulasi terkini namun juga bertujuan sebagai wadah kerja sama yang sangat strategis antara pemerintah daerah, swasta, dan pemegang keputusan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Dina Kusumaningrum
Editor: Fauziah Nurul Hidayah

Advertisement

Bagikan Artikel: